Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Gagal Lemahkan Houthi Yaman Meski Habiskan Hampir Rp 16,5 Triliun dalam 3 Pekan Serangan

bombardemen AS ke Yaman tersebut hanya menyebabkan 'dampak terbatas' pada kemampuan Angkatan Bersenjata Yaman yang dipimpin Houthi

X/CENTCOM
KAPAL INDUK AS - USS Harry S. Truman Carrier Strike Group (HSTCSG). Kelompok Houthi Yaman menyatakan menyerang kapal induk ini dalam serangan bergelombang meski AS sudah mengerahkan ratusan bom serangan udara ke negara tersebut. 

Sementara itu, para pejabat di Komando Indo-Pasifik AS telah menyatakan kekhawatirannya atas menipisnya amunisi jarak jauh seperti JASSM, yang mereka anggap penting untuk potensi konflik di Pasifik, termasuk melawan Tiongkok.

Seorang pejabat pertahanan menepis kekhawatiran ini, dan menekankan kesiapan dan ketepatan sasaran yang berkelanjutan.

Operasi ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga serangan Yaman terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah berhenti.

LEPAS LANDAS -  Tangkap Layar Khaberni, Minggu (23/3/2025) yang menunjukkan jet tempur Amerika Serikat (AS) lepas landas dari Kapal Induk USS Harry S Truman yang berada di Laut Merah. AS dibantu Inggris, melancarkan serangan udara besar-besaran ke Yaman dengan dalih menghancurkan infrastruktur Houthi yang memblokade Laut Merah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina atas agresi Israel.
LEPAS LANDAS - Tangkap Layar Khaberni, Minggu (23/3/2025) yang menunjukkan jet tempur Amerika Serikat (AS) lepas landas dari Kapal Induk USS Harry S Truman yang berada di Laut Merah. AS dibantu Inggris, melancarkan serangan udara besar-besaran ke Yaman dengan dalih menghancurkan infrastruktur Houthi yang memblokade Laut Merah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina atas agresi Israel. (khaberni/tangkap layar)

Houthi Masih Bisa Serang Kapal Induk AS

Pada hari Jumat, juru bicara YAF, Yahya Saree mengatakan Sanaa "menargetkan kapal induk AS, USS Harry S. Truman, dan kapal perang afiliasinya di Laut Merah, menggunakan beberapa rudal jelajah dan pesawat tak berawak."

Ia menekankan bahwa kelompoknya "tidak akan mengabaikan tugas moral, agama, dan kemanusiaannya terhadap rakyat Palestina yang tertindas, apa pun konsekuensinya.".

Menurut Kementerian Kesehatan Yaman, sedikitnya 61 warga sipil tewas dan 139 lainnya terluka dalam serangan udara AS di Yaman sejak 15 Maret.

Sumber yang berbicara dengan CNN menyuarakan klaim serupa tentang biaya operasi dan efektivitas terbatas yang dilaporkan di New York Times (NYT) kemarin.

"Dalam pengarahan tertutup beberapa hari terakhir, pejabat Pentagon mengakui bahwa hanya ada sedikit keberhasilan dalam menghancurkan persenjataan besar rudal, pesawat tak berawak, dan peluncur milik Houthi yang sebagian besar berada di bawah tanah," kata para ajudan dan pejabat kongres yang tidak disebutkan namanya kepada NYT. 

Sumber tersebut mengatakan YAF telah memperkuat banyak situs militernya. 

"Hanya dalam waktu tiga minggu, Pentagon telah menggunakan amunisi senilai $200 juta, selain biaya operasional dan personel yang sangat besar untuk mengerahkan dua kapal induk, pesawat pengebom B-2 tambahan, dan jet tempur, serta pertahanan udara Patriot dan THAAD ke Timur Tengah," menurut para pejabat. 

Laporan itu muncul saat Presiden AS Donald Trump membanggakan keberhasilan kampanye Washington melawan gerakan perlawanan Ansarallah, yang menurutnya telah "dihancurkan." 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved