Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dampak Serangan Israel: Korban Tewas Mencapai 50.609 di Gaza

Dengan jumlah korban yang kini mencapai lebih dari 50 ribu orang, situasi ini memunculkan pertanyaan mendalam tentang dampak serangan tersebut.

khaberni/tangkap layar
BOLA API - Bombardemen udara Israel ke wilayah Khan Yunis, Gaza Selatan, Senin (24/3/2025) dini hari. Israel dilaporkan melakukan lebih dari 900 pelanggaran gencatan senjata di Jalur Gaza. Dalam serangan terbaru yang terjadi baru-baru ini, jet tempur Israel mengebom tiga sekolah yang menjadi tempat pengungsian bagi warga sipil Palestina. 

Krisis yang terjadi di Gaza telah memicu fenomena yang sangat mengkhawatirkan:

Krisis Anak Yatim.

Biro Statistik Pusat Palestina melaporkan bahwa lebih dari 39.000 anak di Gaza kini menjadi yatim, dengan sekitar 17.000 di antaranya kehilangan kedua orang tua mereka.

Situasi ini telah digambarkan sebagai bencana anak yatim terbesar dalam sejarah modern.

Apa Respon Internasional Terhadap Situasi Ini?

Ketegangan ini semakin meningkat seiring dengan pengeluaran surat perintah penangkapan oleh Pengadilan Pidana Internasional (ICC) untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Jerman menyerukan kembalinya gencatan senjata dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskipun sebelumnya Jerman menolak resolusi Dewan HAM PBB yang menyerukan langkah serupa.

Dengan jumlah korban yang terus meningkat dan infrastruktur yang hancur, pertanyaan mengenai langkah selanjutnya untuk menghentikan kekerasan ini semakin mendesak.

Situasi di Gaza saat ini menuntut perhatian dan tindakan nyata dari masyarakat internasional demi mengakhiri penderitaan yang berkepanjangan.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved