Senin, 6 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Profil dan Sosok Marine Le Pen

Marine Le Pen adalah sosok politikus yang telah menonjol di kancah politik Prancis. Simak profil dan sosok Marine Le Pen berikut ini.

Thomas SAMSON / AFP
MARINE LE PEN. - Kandidat presiden partai sayap kanan Rassemblement National (RN) Prancis Marine Le Pen berbicara kepada pendukung partai setelah hasil pertama putaran pertama pemilihan Presiden di Paris, pada 10 April 2022. Simak profil dan sosok Marine Le Pen berikut ini. (Foto arsip 2022/Thomas SAMSON / AFP) 

Seiring berjalannya waktu, karier politik Marine Le Pen terus berkembang.

Pada 2007, ia mengelola kampanye presiden ayahnya dan berhasil memimpin Front Nasional untuk meraih hasil yang kuat dalam pemilihan daerah pada 2009 di wilayah Nord-Pas-de-Calais.

Pada 2011, ia menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin Front Nasional.

Kepemimpinan Marine Le Pen ditandai dengan upaya untuk memperbarui citra partai yang selama ini identik dengan ekstremisme, rasisme, dan antisemitisme.

Ia berusaha mengubah Front Nasional menjadi partai yang lebih moderat dengan memfokuskan isu-isu seperti penutupan perbatasan, penolakan terhadap Uni Eropa, dan anti-imigrasi.

Pada Pemilihan Presiden 2012, Marine Le Pen memperoleh lebih dari 18 persen suara, hasil yang sangat baik untuk Front Nasional meskipun ia tidak lolos ke putaran kedua.

Keberhasilan ini menandai popularitas yang terus meningkat bagi Marine Le Pen, yang dengan cepat menjadi pemimpin sayap kanan terkemuka di Prancis.

Kemenangan Politik dan Pengaruh di Prancis

Pada Pemilihan Presiden 2017, Marine Le Pen berhasil meraih posisi kedua setelah Emmanuel Macron, yang akhirnya memenangkan pemilu.

Meskipun kalah, Marine Le Pen tetap memperoleh sekitar 34 persen suara, hasil yang lebih baik daripada ayahnya yang hanya meraih 17 persen suara dalam Pemilu Presiden 2002.

Baca juga: Partai Konservatif Prancis Mendekat ke Kubu Ultra Kanan Marine Le Pen

Di bawah kepemimpinannya, Front Nasional mendapatkan perhatian internasional, terutama berkat sikap Euroskeptisismenya yang semakin resonan di tengah protes terhadap kebijakan Uni Eropa.

Walau mendapatkan pengaruh yang semakin besar, Marine Le Pen juga menghadapi perpecahan dalam partai, terutama setelah ayahnya mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyulut perseteruan dengan dirinya.

Pada 2015, setelah serangan teroris yang mematikan di Paris, Marine Le Pen semakin menonjol dengan menyalahkan kebijakan imigrasi Prancis.

Dalam pemilihan lokal 2015 dan pemilihan Parlemen Eropa 2014, Front Nasional berhasil meraih kemenangan besar.

Pemilu 2022 dan Tantangan dari Eric Zemmour

Marine Le Pen kembali mencalonkan diri pada Pemilu Presiden 2022, setelah serangkaian kegagalan dalam pemilu sebelumnya.

Pada 2022, meskipun kalah dari Emmanuel Macron, Le Pen berhasil meraih lebih dari 40 persen suara, yang merupakan pencapaian terbaik dalam sejarah Front Nasional.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved