Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Disebut Siap Perang Skala Besar, NATO Jadi Target Berikutnya?
Intel Jerman menyebut Rusia memandang NATO sebagai musuh. Ketahui lebih lanjut!
TRIBUNNEWS.COM - Dinas Intelijen Federal Jerman (BND) dan angkatan bersenjata negara tersebut baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengenai situasi keamanan yang mengkhawatirkan di Eropa.
Mereka menilai bahwa Rusia saat ini memandang Barat, khususnya NATO, sebagai musuh sistemik.
Dalam laporan media Jerman, termasuk dari Bild, terdapat indikasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap menggunakan kekuatan militer untuk mencapai tujuan imperialisnya.
Penilaian yang dibuat oleh BND tersebut juga didukung oleh beberapa media Jerman lainnya, seperti Süddeutsche Zeitung, WDR, dan NDR.
Semua laporan ini menunjukkan bahwa Putin tidak hanya akan puas dengan pencapaian di Ukraina, dan pada akhir dekade ini, Rusia mungkin telah membangun semua kondisi yang diperlukan untuk melancarkan perang konvensional berskala besar.
Menurut Badan Intelijen Lituania (VSD), meskipun Rusia belum dalam posisi untuk melancarkan perang besar-besaran melawan NATO dalam jangka menengah, tindakan militer terbatas terhadap satu atau lebih negara anggota NATO masih mungkin terjadi.
Dalam laporan BND, disebutkan bahwa meskipun tiga perempat tentara dan peralatan Rusia dari wilayah perbatasan Baltik saat ini dikerahkan ke Ukraina, angkatan udara dan angkatan laut Rusia tetap dalam keadaan siaga penuh.
Jika perang di Ukraina berakhir, unit-unit Rusia kemungkinan akan dikerahkan kembali ke wilayah perbatasan.
Meskipun mengalami kerugian besar akibat sanksi Barat, Putin terus memperkuat militernya.
Laporan dari Bundeswehr dan BND menunjukkan bahwa ekonomi militer Rusia mampu memenuhi kebutuhan perang di Ukraina.
Diperkirakan pada tahun 2026, jumlah Angkatan Bersenjata Rusia akan meningkat menjadi 1,5 juta tentara.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Negara Baru NATO Kerahkan Jet yang Dibuat Khusus untuk Perang Lawan Rusia
Rusia juga diketahui meningkatkan pengeluaran militernya dengan pesat.
Pada tahun 2025, anggaran militer Rusia diperkirakan mencapai sekitar 120 miliar dollar, yang setara dengan lebih dari 6 persen dari PDB negara tersebut.
Anggaran ini hampir empat kali lipat dibandingkan tahun 2021.
Rencana yang ada juga mencakup peningkatan jumlah personel dan peralatan militer di perbatasan dengan NATO sebesar 30-50 persen pada tahun 2022.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.