Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina dan Rusia Saling Tuduh Tidak Serius Upayakan Perdamaian

Ukraina dan Rusia kembali saling menuduh tidak serius dalam upaya perdamaian setelah kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat.

Kremlin.ru
VLADIMIR PUTIN - Foto ini diambil dari laman Kremlin pada Jumat (7/3/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin selama pertemuan dengan wanita – karyawan dan anak-anak dana negara untuk mendukung peserta SVO “Pembela Tanah Air” di Moskow pada Kamis (6/3/2025). Ukraina dan Rusia kembali saling menuduh tidak serius dalam upaya perdamaian setelah kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat. 

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina dan Rusia kembali saling menuduh tidak serius dalam upaya perdamaian setelah kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat.

Pada Rabu (26/3/2025), tuduhan tersebut muncul sehari setelah AS mengumumkan kalau Ukraina dan Rusia sepakat untuk menghentikan serangan terhadap kapal di Laut Hitam setelah negosiasi di Arab Saudi.

Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 117 pesawat tanpa awak dalam serangan semalam.

Dari jumlah tersebut, 56 drone jatuh, 48 hilang karena perang elektronik dan tidak ada kerusakan signifikan yang terjadi.

Wali Kota Mykolaiv mengatakan serangan itu menyebabkan pemadaman listrik.

Di Kryvyi Rih, serangan Rusia memicu kebakaran dan merusak bangunan, tetapi tidak ada korban jiwa.

Bangunan lain juga rusak di wilayah Sumy, yang menjadi target serangan dalam beberapa hari terakhir.

Kepala administrasi militer Kryvyi Rih Oleksandr Vilkul menyebut serangan itu sebagai yang paling signifikan di kota tersebut.

Ia menyindir bahwa serangan ini menunjukkan bagaimana Rusia mengartikan "keinginan untuk perdamaian".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan ini dan menyebutnya sebagai "sinyal jelas bahwa Moskow tidak menginginkan perdamaian sejati".

Ia menegaskan bahwa sejak 11 Maret, AS mengusulkan gencatan senjata total, tetapi Rusia terus menolak melalui serangannya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.128: Dukung Zelensky, Macron sebut Rusia Masih Haus Perang

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina melancarkan serangan drone ke fasilitas penyimpanan gas di Krimea dan instalasi listrik di Bryansk, dekat perbatasan dengan Ukraina dan Sumy.

Rusia menuding Ukraina sengaja mengganggu kesepakatan yang ditengahi AS, Al Jazeera melaporkan.

Ukraina membantah menargetkan infrastruktur energi Rusia di kedua wilayah tersebut.

Negosiasi yang Sulit

Dilaporkan dari Moskow, jurnalis Al Jazeera Dorsa Jabbari menyebut negosiasi lebih lanjut akan sulit karena kedua belah pihak terus bertukar tuduhan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved