Helikopter Jatuh Saat Padamkan Kebakaran Hutan di Korea Selatan, Pilot Tewas, Operasi Dihentikan
Sebuah helikopter yang sedang memadamkan api kebakaran hutan di Korea Selatan jatuh pada Rabu (26/3/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah helikopter yang sedang memadamkan api kebakaran hutan di Korea Selatan jatuh pada Rabu (26/3/2025).
Seorang pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Gyeongbuk mengatakan bahwa helikopter itu jatuh saat berupaya memadamkan api yang menyebar cepat di Kabupaten Uiseong, yang terletak lebih dari 125 mil (200 kilometer) di tenggara ibu kota Seoul, dikutip dari CNN.
"Sebuah helikopter yang memadamkan kebakaran hutan jatuh di daerah pegunungan di Kabupaten Uiseong," kata seorang pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Gyeongbuk, dikutip dari CNA.
Helikopter yang jatuh sekitar pukul 12.54, siang waktu setempat ini menewaskan seorang pilot.
"Kami telah diberitahu bahwa ada seorang pilot yang dinyatakan meninggal di tempat kejadian," tambahnya.
Atas insiden ini operasi yang dilakukan oleh helikopter pemadam kebakaran dihentikan sementara.
Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Kebakaran hutan yang melanda Korea Selatan ini dipicu oleh udara kering dan angin kencang.
Dengan cepat, kebakaran menyebar dan menyebabkan lebih dari 27.000 warga Korea Selatan meninggalkan rumahnya.
Insiden ini menyebabkan seluruh lingkungan hangus, sekolah ditutup, hingga merusak beberapa situs negara.
Sekitar lebih dari 17.398 hektar telah hangus akibat kebakaran hutan.
Salah satu bangunan penting Buddha yang berada di Kabupaten Uiseong yaitu Kuil Gounsha menjadi satu-satunya bangunan bersejarah yang tampak utuh.
Baca juga: Kebakaran Hutan Dahsyat di Korea Selatan Tewaskan 18 Orang, Ribuan Warga Mengungsi
Hal ini lantaran beberapa artefak yang berada di lokasi tersebut telah dipindahkan ke kuil lain, tepat sebelum kebakaran menyebar.
Kementerian Dalam Negeri melaporkan, 19 orang tewas dan 19 lainnya terluka akibat kebakaran hutan ini.
Dari jumlah korban yang tewas, terdapat 4 pegawai negeri sipil yang bertugas untuk memadamkan api.
Pihak berwenang mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan lebih dari 10.000 petugas pemadam kebakaran, polisi hingga pegawai negeri untuk memadamkan api.
Han Duck-Soo: Kebakaran Menyebabkan Kerusakan Parah
Penjabat presiden Korsel, Han Duck-Soo mengatakan kebakaran terjadi sejak Jumat (21/3/2025), lalu.
Kebakaran ini menyebabkan kerusakan lebih parah dari kebakaran hutan sebelumnya.
“Kerusakan terus bertambah,” kata Han, dikutip dari AP News.
Ia khawatir jika api tak kunjung padam akan menyebabkan kerusakan yang jauh lebih parah.
Oleh karena itu, ia mendesak semua pihak untuk segera memadamkan api.
"Ada kekhawatiran bahwa kita akan mengalami kerusakan akibat kebakaran hutan yang belum pernah kita alami sebelumnya, jadi kita harus memusatkan semua kemampuan kita untuk memadamkan kebakaran hutan pada sisa minggu ini," katanya.
Para pengamat mengatakan kebakaran hutan yang sedang terjadi saat ini merupakan yang terbesar ketiga di Korea Selatan dalam hal lahan yang terbakar.
Seluruh warga di sejumlah kota dan desa di Korsel telah diminta untuk mengungsi sejak hari Selasa (25/3/2025).
Kebakaran terbesar terjadi di Andong, daerah tetangga Uiseong dan Sancheong, serta kota Ulsan.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Korea Selatan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.