Konflik Palestina Vs Israel
Fatah Minta Hamas Mundur, Serahkan Kekuasaan ke Israel Demi Keselamatan Warga Palestina
Fatah yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas mendesak Hamas untuk menyerahkan kekuasaan Jalur Gaza ke Israel dalih melindungi nyawa warga Palestina
TRIBUNNEWS.COM - Partai Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmud Abbas mendesak Hamas untuk segera menyerahkan kekuasaan Jalur Gaza ke Israel.
Adapun permintaan ini diajukan Fatah dengan dalih melindungi nyawa dan keberadaan warga Palestina yang mengungsi di Jalur Gaza.
“Hamas harus mengundurkan diri dari pemerintahan dan mengakui sepenuhnya bahwa pertempuran di depan akan berujung pada berakhirnya keberadaan warga Palestina,” kata juru bicara Fatah Monther al-Hayek dalam pesan yang dikutip dari New Arab.
Hamas sendiri hingga kini belum memberikan komentar atas desakan kelompok Fatah.
Namun lewat cara ini Fatah menegaskan, bahwa penyerahan kekuasaan atas Gaza dapat mengurangi penderitaan warga Palestina yang selama ini telah tertekan akibat serangan Israel yang membabi buta,
"Hamas harus menunjukkan belas kasihan terhadap Gaza, anak-anak, wanita dan pria," kata juru bicara Fatah, Monther Al Hayek.
Hamas Kuasai Gaza Sejak 2007
Sebagai informasi, Hamas diketahui mulai mengambil alih kekuasaan di Gaza dari Otoritas Palestina yang didominasi Fatah pada 2007.
Tepatnya saat konflik bersenjata terjadi pada Juni 2007, yang mengakibatkan Hamas mengambil alih Gaza dan mengusir pasukan Fatah dari wilayah tersebut.
Sejak saat itu, Hamas telah menjadi penguasa de facto di Gaza, sementara Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Fatah tetap menguasai Tepi Barat.
Pengambilalihan ini juga menyebabkan Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara Barat lainnya.
Perkembangan Hamas yang kian pesat sayangnya membuat Israel mulai khawatir apabila kelompok tersebut mengancam stabilitas Israel dan menggagalkan potensi perdamaian dengan Palestina.
Baca juga: Hamas Bantah Menarik Diri dari Perundingan Gencatan Senjata Gaza: Kami Adalah Inti dari Negosiasi
Alasan tersebut yang membuat Israel kerap melakukan serangan dengan menargetkan wilayah-wilayah yang dianggap sebagai markas Hamas.
Israel Ancam Bakal Caplok Lebih Banyak Wilayah Gaza
Di tengah pertempuran yang kian memanas, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengancam akan melanjutkan agresi, menerjunkan pasukan pertahanan (IDF) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza.
"Jika Hamas terus menolak membebaskan para sandera, saya telah menginstruksikan IDF untuk merebut wilayah tambahan dan menduduki sebagian wilayah tersebut secara permanen,” kata Katz dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir BBC International.
“Operasi ini dilakukan sambil mengevakuasi penduduk, dan memperluas zona keamanan di sekitar Gaza untuk kepentingan melindungi masyarakat Israel dan tentara IDF, melalui kendali permanen Israel atas wilayah tersebut," imbuh Katz.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.