Konflik Palestina Vs Israel
Israel Lanjutkan Operasi Militer di Netzarim, Hamas Serukan Liga Arab Bertindak
Pasukan Israel maju dan memperluas kendali atas poros Netzarim, sementara Brigade Golani dikerahkan ke wilayah selatan untuk operasi lebih lanjut.
Serangan lain menghantam kendaraan sipil di daerah Musabah, utara Rafah, menewaskan enam orang.
Dua warga Palestina juga tewas dalam serangan udara di Beit Hanoun, Gaza utara.
Serangan ini dilakukan sebagai upaya Israel untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas terkait negosiasi tahanan.
Namun, pemerintah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak melanjutkan tahap kedua perjanjian gencatan senjata.
Sejak Oktober 2023, Israel telah melakukan kampanye militer ekstensif di Gaza, termasuk invasi darat yang menyebabkan kehancuran besar.
Hamas Serukan Liga Arab Bertindak
Pada Kamis (20/3/2025), Hamas menyerukan negara-negara Arab dan Muslim untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan serangan Israel yang telah menewaskan lebih dari 500 orang dalam beberapa hari terakhir.
Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan negara-negara Arab dan Muslim memiliki tanggung jawab moral serta politik untuk menghentikan "genosida" yang dilakukan Israel.
"Pembantaian yang terus berlanjut... memberikan tanggung jawab politik dan moral langsung kepada Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk mengakhiri genosida yang dilakukan di hadapan seluruh dunia," ujar Hamas, dikutip dari The Guardian.
Hamas juga menyerukan tindakan segera di forum internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB, untuk menghentikan agresi Israel.
Serangan Israel dan Ketegangan dengan Houthi
Pada Kamis pagi (20/3/2025), Israel mengklaim telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman, setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran mengklaim menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion.
"Sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman dicegat... sebelum melintasi wilayah Israel," kata militer Israel.
Dalam pernyataannya, Houthi mengaku menggunakan "rudal balistik hipersonik" untuk menyerang bandara tersebut dan kembali menargetkan kelompok kapal induk Amerika di Laut Merah.
PBB Desak Investigasi Serangan di Kantor PBB
Baca juga: Al-Qassam Mulai Tunjukkan Taring Gempur Tel Aviv Pakai Roket, di saat Israel Terus Serang Gaza
Serangan Israel pada Rabu (19/3/2025) juga menewaskan sekitar 20 orang, termasuk seorang staf PBB, ketika dua wisma tamu PBB di Deir al-Balah, Gaza tengah, terkena serangan. PBB meminta penyelidikan terkait insiden ini.
"Lokasi semua kantor PBB diketahui oleh pihak-pihak yang bertikai, yang terikat oleh hukum internasional untuk melindunginya," kata juru bicara Sekjen PBB António Guterres.
Seorang pria Inggris berusia 51 tahun juga terluka dalam serangan yang menghantam Kantor PBB untuk Layanan Proyek. The Guardian melaporkan lima orang lainnya turut mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel membantah telah menyerang gedung PBB dan menyatakan tidak ada aktivitas operasional mereka di area tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.