Sabtu, 4 Oktober 2025

Turki Bergejolak

Wali Kota Istanbul dan 100 Orang Ditangkap, Demonstran Turki: Presiden Erdogan Diktaktor

Wali kota Istanbul sekaligus rival Erdogan, Ekrem Imamoglu, dan 100 lainnya ditangkap pada Rabu pagi. Demonstran kecam pemerintahan Presiden Erdogan.

Facebook Ekrem Imamoglu
EKREM IMAMOGLU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Facebook Ekrem Imamoglu pada Kamis (20/3/2025), memperlihatkan Wali kota Istanbul, Ekrem Imamoglu dari Partai Rakyat Republik (CHP) berbicara di hadapan pendukungnya di Antalya, Turki pada 10 Maret 2025. Pada Rabu (19/3/2025), Ekrem Imamoglu dan 100 lainnya ditangkap atas tuduhan korupsi dan terorisme. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi Turki menangkap wali kota Istanbul, Ekrem Imamoglu dari Partai Rakyat Republik (CHP), yang juga merupakan oposisi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Selain Ekrem Imamoglu, 100 orang lain termasuk anggota parlemen dan partainya juga ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan korupsi dan hubungan dengan kelompok teroris.

Penangkapan tersebut dilakukan setelah jaksa mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Ekrem Imamoglu dan 100 orang lainnya.

"Polisi menggerebek rumah kami menjelang fajar dan menahan wali kota sekitar pukul 7.30 pagi," kata Dilek Imamoglu, istri Ekrem Imamoglu pada Rabu (19/3/2025) pagi.

Mereka yang ditahan termasuk Murat Ongun yang merupakan ajudan dekat Ekrem Imamoglu.

Sehari sebelum penangkapannya, Ekrem Imamoglu mengunggah video berisi kritikan di media sosial.

"Kita tengah menghadapi tirani besar, tetapi saya ingin Anda tahu bahwa saya tidak akan patah semangat," kata Ekrem Imamoglu pada hari sebelumnya dalam sebuah unggahan video di media sosial, seperti diberitakan AP News.

Protes Meletus di Istanbul setelah Oposisi Erdogan Ditangkap

Setelah penangkapan wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan sambil membawa poster yang mengecam pemerintahan Erdogan.

Mereka meneriakkan slogan-slogan dan mengacungkan tinju ke udara saat menantang polisi antihuru-hara di sekitar markas polisi Istanbul.

"Erdogan adalah seorang diktaktor," kata para pengunjuk rasa pada Rabu malam, seperti diberitakan Al Mayadeen.

Baca juga: Turki Diguncang Demo Besar-besaran, Ribuan Warga Protes Penangkapan Rival Politik Presiden Erdogan

Pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP), Ozgur Ozel, dan istri wali kota Istanbul, Dilek Imamoglu, juga menghadiri unjuk rasa di depan gedung pemerintah kota Istanbul pada Rabu malam.

"Bisakah Anda mendengar kami, Erdogan? Bisakah Anda melihat kami?" kata Ozgur Ozel dari atap bus.

"Apa yang terjadi sejak kemarin adalah upaya kudeta. Mereka ingin membatalkan keinginan rakyat," katanya.

Ia mengatakan tuduhan terhadap Ekrem Imamoglu soal korupsi dan kelompok teroris hanyalah tuduhan palsu.

"Satu-satunya kejahatan Imamoglu adalah memenangkan hati rakyat. Satu-satunya kejahatannya adalah ia akan menjadi presiden berikutnya," kata Ozgur Ozel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved