Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Balasan Houthi, 18 Rudal Ditembakkan ke Kapal Perang AS di Laut Merah

Kelompok Houthi Yaman melancarkan serangan balasan terhadap kapal perang Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Laut Merah pada Minggu (16/3/2025).

Tangkapan layar YouTube NDTV Profit
PEMIMPIN HOUTHI - Tangkapan layar YouTube NDTV Profit pada Senin (17/3/2025) yang menunjukkan Pidato Pemimpin Houthi Abdul Malik Al-Houthi pada Minggu (17/3/2025). Kelompok Houthi Yaman melancarkan serangan balasan terhadap kapal perang Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Laut Merah pada Minggu (16/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Houthi Yaman melancarkan serangan balasan terhadap kapal perang Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Laut Merah pada Minggu (16/3/2025).

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengonfirmasi kelompoknya menembakkan 18 rudal balistik dan jelajah, serta sejumlah drone ke arah kapal perang AS, termasuk kapal induk USS Harry S Truman.

Dikutip dari Middle East Monitor, Houthi mengklaim serangan ini merupakan respons terhadap serangan udara AS-Inggris yang terjadi pada Sabtu (15/3/2025) malam di beberapa kota Yaman.

Serangan udara tersebut mengakibatkan sedikitnya 31 korban tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka, sebagaimana dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi.

Beberapa jam setelah serangan balasan Houthi, AS kembali melancarkan serangan udara pada Senin (17/3/2025).

Eskalasi yang dilancarkan AS menghantam kota pelabuhan Hodeidah di Yaman barat.

Serangan tersebut menargetkan toko kapas di distrik Zabid, Provinsi Al-Hodeidah.

Kementerian Pertanian Yaman mengutuk serangan ini.

Pihak berwenang menyebutnya sebagai tindakan yang memperburuk penderitaan warga sipil.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi melaporkan bahwa serangan AS di Sanaa menewaskan sedikitnya 53 orang, termasuk lima wanita dan dua anak-anak, serta melukai lebih dari 100 orang.

Houthi Ancam Serangan Berkelanjutan

Baca juga: 2 Kali dalam 24 Jam, Houthi Serang Kapal Induk USS Harry Truman sebagai Balasan Serangan AS di Yaman

Dalam pernyataan terpisah, pemimpin Houthi, Abdul Malik Al-Houthi, menegaskan militannya akan terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal AS dan sekutunya, jika serangan udara terhadap Yaman tidak dihentikan.

"Kami akan menanggapi musuh Amerika dengan serangan rudal dan menargetkan kapal perang serta kapal angkatan laut mereka," ujar Abdul Malik Al-Houthi, dikutip dari Al Jazeera.

Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menanggapi ancaman tersebut dengan menyatakan bahwa serangan terhadap Houthi tidak akan berhenti selama mereka masih menyerang kapal-kapal yang beroperasi di Laut Merah.

Solidaritas Yaman untuk Palestina

Ketegangan antara AS dan Houthi meningkat sejak akhir 2023, ketika kelompok yang didukung Iran ini mulai menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel di Laut Merah.

Houthi mengklaim bahwa serangan mereka adalah bentuk solidaritas terhadap Palestina di Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved