Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dmitry Peskov: Rusia Tidak Akan Terlibat Perlombaan Senjata Dengan UE

Putin dan Peskov tegaskan Rusia tidak akan bermain dalam perlombaan senjata. Meski begitu Moskow akan mengambil langkah untuk menjaga keamanannya

Mil.ru
TENTARA RUSIA - Potret Anggota Brigade Serangan Udara Pengawal ke-56 Angkatan Udara Rusia pada tahun 2018. Putin dan Peskov tegaskan Rusia tidak akan bermain dalam perlombaan senjata. Meski begitu Moskow akan mengambil langkah untuk menjaga keamanannya 

TRIBUNNEWS.COM  - Rusia mengungkapkan ketidakminatannya untuk terlibat dalam perlombaan senjata dengan Uni Eropa.

Dalam pernyataan resmi, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa Rusia tidak akan mengikuti permainan ini dan akan lebih fokus pada kepentingan nasionalnya.

Menurut Peskov, Rusia tidak merasa perlu untuk bersaing dengan Uni Eropa dalam konteks militer. "Moskow tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata dengan Uni Eropa," ungkapnya, seperti yang dilaporkan oleh Russian Today.

Pendapat ini didukung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang menegaskan kembali bahwa Rusia tidak berminat untuk berpartisipasi dalam perlombaan senjata tersebut.

Meski demikian, Putin menggarisbawahi komitmen Rusia untuk menjaga keamanan nasional dan keamanan sekutunya.

Tudingan Perdana Menteri Polandia Memicu Ketegangan

Seruan untuk perlombaan senjata berasal dari cuitan Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, yang menyebut Rusia telah memulai kembali perlombaan senjata.

Cuitan Tusk berkorespondensi dengan pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang mengidentifikasi Rusia sebagai ancaman bagi Uni Eropa.

Rusia merespon dengan menyesalkan komentar Tusk.

Peskov menyatakan bahwa pernyataan konfrontatif seperti itu hanya akan memperburuk hubungan antara Rusia dan Uni Eropa. "Kami menyesalkan pernyataan konfrontatif bahkan militeristik yang datang dari Warsawa dan Paris, yang menunjukkan Eropa belum menyesuaikan diri dengan dinamika baru antara Moskow dan Washington," papar Peskov.

Dapatkah Rusia Mengalahkan Uni Eropa dalam Perang?

Secara teori, Rusia memiliki kekuatan militer yang signifikan, termasuk kemampuan nuklir dan sistem pertahanan udara canggih seperti S400.

Dengan kekuatan militer yang besar, Rusia mampu memberikan kerusakan yang signifikan kepada negara-negara Eropa.

Namun, potensi konflik langsung dengan Uni Eropa akan menghadapi banyak tantangan.

Apa Tantangan Utama Jika Rusia Terlibat dalam Perang dengan Uni Eropa?

Uni Eropa memiliki aliansi yang kuat dengan NATO, yang mencakup negara-negara dengan kemampuan militer besar seperti Amerika Serikat dan Kanada.

Jika terjadi eskalasi menuju perang, baik Rusia maupun negara-negara Eropa akan menghadapi kerugian besar, terutama jika melibatkan senjata nuklir.

Di samping itu, meskipun Rusia mungkin dapat meraih kemenangan dalam pertempuran konvensional, dampak jangka panjang dari perang tersebut sangat merugikan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan