Konflik Palestina Vs Israel
Negara-Negara Arab Setujui Rencana Rekonstruksi Gaza yang Dipimpin Mesir, Apa Isinya?
KTT Arab yang diadakan di Kairo telah berakhir. Negara-negara Arab sepakat mengadopsi rencana pembangunan kembali Gaza yang dipelopori oleh Mesir.
Presiden Sisi juga mengecam keras pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan memperingatkan tentang provokasi yang terus berlanjut di Masjid Al-Aqsa.
Selain itu, ia menggambarkan perjanjian normalisasi antara Mesir dan Israel sebagai model untuk mengubah konflik menjadi perdamaian dan kemakmuran.
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif negara-negara Arab untuk merekonstruksi Gaza.
Ia juga mendesak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mendukung upaya rekonstruksi ini tanpa menggusur warga Palestina.
Ia menguraikan visi Palestina yang berpusat pada Otoritas Palestina yang mengambil alih pemerintahan di Gaza melalui lembaga-lembaga resminya, mengadopsi rencana Mesir, dan memastikan keberhasilan konferensi rekonstruksi internasional yang akan diselenggarakan oleh Kairo pada bulan depan.
Presiden Abbas juga menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakan pemilihan umum pada tahun depan, asalkan kondisi memungkinkan.
Ia juga mengumumkan pembentukan posisi wakil presiden untuk Negara Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina.
Respons Hamas dan Israel
Mengutip The Guardian, Hamas menyebut, KTT tersebut adalah langkah maju bagi dukungan Arab dan Islam terhadap perjuangan Palestina.
Hamas pun mengatakan, pihaknya menghargai usulan tersebut dan menyambut seruan untuk mengadakan pemilihan legislatif dan presiden sesegera mungkin, dilansir Al Jazeera.
Semenatra itu, Israel yang memberlakukan blokade terhadap semua makanan, obat-obatan, dan bantuan ke Gaza, mengecam usulan tersebut, tetapi Gedung Putih mengatakan Trump menyambut baik masukan dari "mitra Arab."
(Tribunnews.com/Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.