Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Warga Israel Tewas Lainnya Kritis dan Luka Parah di Haifa usai Insiden Penikaman, Hamas Beri Pujian

Penikaman terjadi di Haifa, Senin (3/3/2025). Seorang warga Israel tewas sedangkan lainnya kritis dan luka parah.

RNTV/TangkapLayar
PENIKAMAN DI HAIFA - Polisi Israel berjaga di lokasi serangan di Lev Hamifratz Mall di Haifa, dekat stasiun bus pusat, Senin (3/3/2025). Penikaman terjadi di Haifa, Senin (3/3/2025). Seorang warga Israel tewas sedangkan lainnya kritis dan luka parah. 

TRIBUNNEWS.COM - Operasi penikaman terjadi di stasiun bus pusat di Haifa pada hari Senin, (3/3/2025).

Aksi penikaman itu, mengakibatkan satu warga Israel tewas dan lima lainnya terluka.

Tersangka penyerang, disebut-sebut sebagai Druze Arab berusia 20 tahun dari Shefa-Amr, utara Haifa.

Di mana diduga penyerang itu kini dikonfirmasi tewas. 

Tersangka penyerang ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di tempat kejadian.

Mengutip Palestine Chronicle, polisi Israel mengkonfirmasi insiden itu, yang menyatakan bahwa penyerang telah tewas.

Pihak Dinas Ambulans Israel, Magen David Adom, kemudian melaporkan bahwa salah satu korban telah meninggal karena luka-luka yang diderita.

Sementara itu Channel 12 Israel menyatakan bahwa para korban yang selamat, kondisinya kini ada yang kritis dan tiga lainnya terluka parah.

Sempat Salah Dugaan

Awalnya pihak berwenang Israel menyebut operasi itu bukanlah penikaman, melainkan aksi penembakan.

Polisi Israel awalnya percaya bahwa seseorang sebagai pelaku yang melakukan penembakan.

Baca juga: Detail Serangan Penembakan yang Guncang Haifa, Hamas: Balasan Aksi Brutal Israel di Tepi Barat

Tetapi kemudian terungkap bahwa orang itu adalah seorang petugas keamanan yang terlibat dalam insiden itu.

Pujian dari Hamas

Gerakan Perlawanan Palestina Hamas dan Gerakan Jihad Islam keduanya memuji operasi penikaman di Haifa tersebut.

Bahkan para pejuang Palestina menyebut aksi itu sebagai “operasi heroik.”

Hamas menggambarkan bahwa aksi tersebut merupakan sebuah 'tanggapan alami' terhadap tindakan keji Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem.

Di mana wilayah tersebut menyerukan eskalasi perlawanan.

Jihad Islam menggemakan sentimen ini, menekankan bahwa operasi itu adalah bagian dari perjuangan yang lebih luas melawan pendudukan Israel dan simbol perlawanan Palestina.

Dan juga klaim mereka, operasi tersebut menunjukkan kegagalan sistem keamanan Israel.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved