Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Tak Percaya Pernah Juluki Presiden Ukraina Zelensky 'Diktaktor': Saya Mengatakan Itu?

Presiden AS Trump membantah ia pernah menjuluki Presiden Ukraina Zelensky sebagai diktaktor, pernyataan yang pekan lalu ia unggah di Truth Social.

Facebook Donald J. Trump
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Selasa (11/2/2025) dari publikasi resmi Donald J. Trump pada 20 November 2024 setelah memenangkan Pilpres Amerika Serikat. Pada Kamis (27/2/2025), Trump membantah pernah menjuluki Zelensky diktaktor. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik kembali kritik tajamnya yang mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai diktaktor.

Sebelumnya, Trump menulis di unggahan media sosial Truth Social pada 19 Februari, di mana ia menyebut Zelensky sebagai "diktaktor tanpa pemilu".

Dalam unggahannya, Trump menuduh Zelensky menolak menyelenggarakan pemilu.

Ia juga mengulangi klaim Rusia tentang ketidakabsahan Zelensky sebagai presiden karena masa jabatannya resmi berakhir pada Mei tahun 2024.

Namun, Trump membantah pernah mengatakan hal tersebut ketika ditanya oleh wartawan selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Ruang Oval pada Kamis (27/2/2025).

"Apakah saya mengatakan itu? Saya tidak percaya saya mengatakan itu. Pertanyaan berikutnya," kata Trump ketika ditanya apakah dia masih percaya Zelensky adalah seorang diktator.

"Kami ingin bekerja sama dengannya, Presiden Zelensky … dan kami akan bekerja sama dengannya," lanjutnya. 

"Saya pikir presiden dan saya sebenarnya memiliki hubungan yang sangat baik. Mungkin sedikit sulit karena kami ingin memiliki sedikit dari apa yang dimiliki negara-negara Eropa," tambahnya, seperti diberitakan Kyiv Independent.

Konstitusi Ukraina melarang pemilihan umum selama darurat militer dan keadaan perang.

Selain itu, Trump berulang kali mengkritik Ukraina, termasuk tentang bantuan Eropa untuk Ukraina dalam bentuk pinjaman, sedangkan AS memberikan bantuan yang tidak dikembalikan.

Ia juga mengklaim Ukraina tidak memberi laporan yang jelas tentang penggunaan bantuan dari AS selama perang sejak tahun 2022.

Baca juga: Zelensky Terbang ke AS Temui Trump, Tekan Kesepakatan Jual Sumber Daya Mineral Ukraina

Dalam pertemuannya kemarin, Keir Starmer menyela Trump dengan mengatakan sebagian besar bantuan Eropa untuk Ukraina adalah hadiah.

Jelang Kunjungan Presiden Ukraina ke AS, Trump Bantah Pernah Sebut Zelensky 'Diktaktor'

Bantahan Trump muncul setelah Zelensky dikabarkan akan mengunjungi Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Zelensky akan membahas tentang perjanjian mineral dengan AS.

Sebelumnya, Trump ingin Ukraina mengembalikan bantuan senilai 500 miliar dolar dalam bentuk perjanjian mineral, sementara Zelensky mensyaratkan AS untuk memberi jaminan keamanan kepada Ukraina.

Pada 12 Februari lalu, Trump mengatakan AS berupaya menjadi penengah dalam perundingan Rusia dengan Ukraina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved