Rabu, 1 Oktober 2025

Publik AS Dihebohkan Langkah Fraksi Partai Demokrat di Maryland yang Legalkan Penjualan Kondom di TK

Masyarakat AS digegerkan keputusan fraksi Partai Demokrat yang meloloskan aturan yang melegalkan penjualan kondom di lingkungan TK di Maryland

Penulis: Bobby W
Ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI)
ILUSTRASI KONDOM - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI), Senin (10/2/2025), memperlihatkan sepasang pria dan wanita memegang alat kontrasepsi kondom. Perdebatan panas kembali terjadi di antara masyarakat Amerika Serikat (AS) setelah fraksi Partai Demokrat meloloskan aturan yang melegalkan penjualan kondom di lingkungan Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah ke Atas (SMA) pada Kamis (26/2/2025) waktu setempat, seperti dilaporkan oleh WMAR. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdebatan panas kembali terjadi di antara masyarakat Amerika Serikat (AS) setelah fraksi Partai Demokrat meloloskan aturan yang melegalkan penjualan kondom di lingkungan Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah ke Atas (SMA).

Kebijakan ini diajukan di negara bagian Maryland setelah RUU 380, yang diperkenalkan oleh anggota legislatif Demokrat Nicole Williams dari Kabupaten Prince George, berhasil mendapatkan persetujuan dalam pemungutan suara di Dewan Perwakilan Maryland Jumat lalu (21/2/2025)

Dari pemungutan suara tersebut, Dewan Perwakilan Maryland mengesahkan RUU tersebut dengan hasil 89 mendukung dibandingkan 41 pihak yang menolak.

Dikutip dari Dailymail, melalui pengesahan RUU tersebut, peraturan yang melarang penjualan kondom dan alat kontrasepsi lainnya di mesin penjual otomatis di lingkungan sekolah pun dicabut.

Hingga saat ini, Maryland tetap menjadi salah satu dari sedikit negara bagian di mana penjualan kondom melalui mesin penjual otomatis yang disediakan sekolah merupakan tindakan kriminal.

Menurut Undang-Undang Pidana seksi 10-105, tindakan ini merupakan pelanggaran ringan yang dapat dihukum dengan denda hingga $1.000 atau sekitar Rp 16,4 Juta, seperti dilaporkan The Baynet

Langkah Maryland yang akhirnya mengikuti negara bagian lainnya untuk menyediakan kondom di sekolah ini kemudian menuai kontroversi karena satu detail yang membuat banyak pihak geram.

Hal ini terjadi lantaran RUU 380 mengikutsertakan taman kanak-kanak sebagai salah satu lingkungan sekolah di mana penjualan kondom atau alat kontrasepsi diperbolehkan.

Kebijakan ini pun menuai kecaman keras salah satunya datang dari anggota legislatif dari fraksi Partai Republik di Maryland, Kathy Szeliga .

Szeliga mengecam pengesahan RUU ini, dan menyatakan program “Kondom untuk anak-anak” menunjukkan bahwa para pembuat undang-undang telah “kehilangan akal sehatnya”

Anggota legislatif asal dapil Kabupaten Baltimore ini pun memperingatkan para orang tua di Maryland untuk “bangun” dan memprotes keputusan tersebut.

Baca juga: Video AI Trump Gaza, Tampilkan Trump Berjemur Bareng Netanyahu hingga Lagu Menglorifikasi Trump

“Anggota legislatif Maryland benar-benar telah kehilangan akal sehat. Mesin penjual kondom di sekolah — mulai dari pra-sekolah hingga sekolah menengah? Ya, Anda membacanya dengan benar,” kata Szeliga setelah pengesahan RUU tersebut pada Kamis (26/2/2025) waktu setempat, seperti dilaporkan oleh WMAR.

“Terima kasih kepada HB 380, RUU ‘Kondom untuk Anak-Anak,’ sekolah anak Anda segera menjadi toko serba ada untuk alat kontrasepsi,” tambahnya.

“Apa lagi selanjutnya, terapi hormon di waktu istirahat?” tanyanya.

“Inilah yang terjadi ketika orang-orang yang berkuasa meletakkan ideologi di atas akal sehat.” pungkasnya.

Szeliga sebelumnya juga muncul di acara America Reports di Fox News pada hari Rabu (25/2/2025) untuk membahas polemik aturan tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved