Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Batasi Jamaah Masjid Al-Aqsa, Kerahkan 3.000 Polisi Untuk Perketat Wilayah Selama Ramadhan
Netanyahu membatasi akses jamaah yang akan melakukan ibadah di Masjid Al Aqsa selama Ramadhan dalih menjaga keamanan masjid dari kerusuhan
Mengingat selama bulan Ramadhan ribuan jemaah dari kalangan umat Islam berbondong-bondong melakukan ibadah, hal ini bisa memicu ketegangan yang lebih besar, terutama di Yerusalem yang memiliki nilai religius tinggi bagi umat Muslim, Yahudi, dan Kristen.
Hamas Kecam Israel
Merespon pembatasan yang dilakukan Netanyahu, Hamas dengan tegas mengecam rencana Israel yang membatasi akses umat Muslim ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.
Sebagai bentuk penolakan atas usulan rencana Netanyahu, di Telegram Hamas menyerukan warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, serta warga Arab Israel untuk datang dalam jumlah besar ke kompleks Al-Aqsa.
Tak hanya itu, Hamas juga meminta Organisasi Kerja Sama Islam dan masyarakat internasional untuk mengambil "tindakan serius".
Memastikan bahwa rakyat Palestina dapat menjalankan ibadah keagamaan mereka dengan bebas.
Ini lantaran Masjid Al Aqsa memiliki makna keagamaan dan spiritual yang sangat penting selama bulan Ramadhan bagi umat Islam, karena merupakan salah satu tempat tersuci dalam Islam.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.