Konflik Palestina Vs Israel
Hamas: Klaim Israel tentang Penyebab Kematian Sandera Kfir dan Ariel Bibas Adalah Kebohongan
Kelompok pejuang Palestina, Hamas dengan tegas menolak tuduhan Israel tentang penyebab kematian 2 sandera muda Israel, Kfir dan Ariel Bibas.
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok pejuang Palestina, Hamas dengan tegas menolak tuduhan Israel tentang penyebab kematian 2 sandera muda Israel, Kfir dan Ariel Bibas.
Kfir dan Ariel Bebas tewas di Jalur Gaza dan jenazah keduanya telah diserahkan kepada Komipte Palang Merah Internasional (ICRC) pada Kamis (20/1/2025).
Tuduhan ini berawal dari juru bicara pasukan pendudukan Israel, Daniel Hagari yang menuduh Hamas membunuh Kfir dan Ariel dengan kejam.
Tidak hanya itu, Hagari juga mengklaim Hamas membunuh kedua sandera tersebut menggunakan tangan, bukan dengan tembakan.
Mendengar klaim Israel, Hamas membantah tuduhan tersebut.
Menurut Hamas, klaim Israel adalah kebohongan belaka.
"Tidak lain hanyalah kebohongan belaka yang menambah serangkaian kebohongan yang disebarkan oleh juru bicara militer Israel selama 15 bulan terakhir dalam konteks genosida terhadap rakyat Palestina," tegas Hamas, dikutip dari Al Mayadeen.
Hamas juga menyebut bahwa Israel sengaja membuat klaim palsu agar terhindar dari tanggung jawab.
"Ini adalah upaya putus asa untuk menghindari tanggung jawab atas peran tentara kriminal dalam kematian keluarga tersebut, di samping kejahatan lainnya terhadap tahanan di Gaza," tambahnya.
Selain itu, Hamas juga mengatakan bahwa klaim palsu Israel merupakan pengalihan isu atas perbuatan Israel yang melakukan genosida di Gaza.
Israel tidak ingin perbuatan kejinya selama di Gaza terus-terusan menjadi sorotan internasional.
"Militer Israel dan media-medianya berusaha mengalihkan perhatian publik global dari kejahatan brutal, genosida, pembersihan etnis, dan pembantaian yang mereka lakukan terhadap warga sipil tak bersenjata dan seluruh aspek kehidupan di Jalur Gaza, hanya agar dunia kemudian mengungkap kepalsuan narasi mereka dan kengerian kejahatan mereka terhadap kemanusiaan," jelasnya.
Baca juga: Hamas Rilis 6 Nama Sandera Israel yang akan Dibebaskan Hari Sabtu Besok
Sebagai informasi, Hamas telah menyerahkan keempat jenazah tawanan Israel kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada hari Kamis (20/1/2025).
Setelah menandatangani dokumen dengan perwakilan perlawanan, ICRC menerima empat peti mati, yang masing-masing berisi foto dan nama tahanan Israel, tanggal kematian hingga penyebab tewas.
Dalam proses penyerahan jenazah sandera, terdapat sebuah spanduk yang dikibarkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.