Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sempat Tertunda, Pengiriman Pertama 15 Rumah Mobil dari Mesir Akhirnya Diizinkan Masuk Gaza

Konvoi rumah mobil yang dikirimkan Mesir akhirnya diperbolehkan memasuki jalur Gaza.

Tangkapan layar Reels YouTube Middle East Eye
ALAT BERAT - Tangkapan layar Reels YouTube Middle East Eye yang diambil pada Jumat (21/2/2025) menunjukkan Buldoser memasuki Gaza dari Mesir setelah tertunda pada Kamis (20/2/2025). Konvoi rumah mobil yang dikirimkan Mesir akhirnya diperbolehkan memasuki jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Konvoi rumah mobil yang dikirimkan Mesir akhirnya diperbolehkan memasuki jalur Gaza.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh saluran televisi Mesir, Al-Qahera News pada Kamis (20/2/2025).

"Pengiriman pertama rumah mobil berangkat dari Mesir pada Kamis dalam perjalanan ke Jalur Gaza berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Israel," kata media tersebut, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Konvoi tersebut terdiri dari 5 truk yang membawa 15 rumah mobil dan sebuah buldoser.

Rumah mobil dan alat berat ini diperbolehkan ke Jalur Gaza asalkan melewat perbatasan Kerem Shalom, bukan melalui Rafah.

Hal ini sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata, di mana truk bantuan hanya diperbolehkan melintasi penyeberangan kerem Shalom.

Konvoi alat berat dan rumah mobil ini terlihat mulai bergerak dari perbatasan Rafah menuju terminal Kerem Shalom.

Dengan dikirimnya kendaraan kontruksi tersebut, diharapkan dapat membantu membersihkan puing-puing dan memperbaiki Jalur Gaza akibat serangan Israel.

Sebelumnya, Mesir telah mengirimkan puluhan buldoser dan kendaraan kontruksi ke perbatasan Rafah pada hari Kamis (13/2/2025).

Namun sayangnya niat baik Mesir tersebut tidak disambut baik oleh Israel.

Juru bicara pemerintah Israel, Omer Dostri tak setuju dengan niat baik Mesir.

Dostri mengatakan bahwa tidak memperbolehkan alat berat untuk memasuki wilayah Gaza.

"Tidak ada karavan (rumah mobil) atau peralatan berat yang masuk ke Jalur Gaza, dan tidak ada koordinasi untuk ini," tulis Omer Dostri, juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di X, dikutip dari Arab News.

Baca juga: Tanggapi Usulan Mesir soal Bangun Gaza Tanpa Usir Penduduknya, Trump: Saya Belum Melihatnya

Tidak hanya itu, ia justru menekankan bahwa penyeberangan Rafah tidak dibuka untuk apapun sesuai dengan perjanjian gencatan senjata.

"Berdasarkan perjanjian tersebut, tidak ada barang yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved