Konflik Palestina Vs Israel
Jawab Netanyahu, Hamas Selidiki Jenazah Sandera Israel Shiri Bibas yang Mungkin Tercampur Jasad Lain
Hamas menanggapi klaim Netanyahu yang mengatakan satu dari empat jenazah sandera Israel yang diserahkan kemarin bukan milik Shiri Bibas.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menanggapi pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Tentara Israel yang mengatakan hasil autopsi satu dari empat jenazah sandera Israel bukan milik sandera Israel Shiri Bibas (32), melainkan milik wanita Palestina.
Hamas mengatakan akan menyelidiki tuduhan Israel terkait tidak diterimanya jenazah tahanan Shiri Bibas.
Selain itu, Hamas mengonfirmasi masalah tersebut mungkin terkait dengan kekeliruan atau tercampurnya jenazah korban pemboman Israel di lokasi tempat tahanan mereka.
"Kami akan memeriksa tuduhan Israel tersebut dengan sangat serius dan mengumumkan hasilnya dengan jelas," kata Hamas melalui pernyataannya, Jumat (21/2/2025).
"Kami menunjukkan kemungkinan adanya kesalahan atau tumpang tindih pada jenazah, yang mungkin diakibatkan oleh pendudukan yang menargetkan tempat di mana keluarga tersebut berada bersama warga Palestina lainnya," lanjutnya, mengacu pada sandera Israel Shiri Bibas dan kedua anaknya, Ariel Bibas (4) dan Kfir Bibas (9 bulan).
Hamas juga membantah tuduhan Netanyahu bahwa mereka berniat melanggar perjanjian gencatan senjata dengan tidak menyerahkan jenazah sandera Shiri Bibas.
"Kami tidak punya keinginan untuk tidak mematuhi atau menyimpan jenazah yang kami miliki. Kami menuntut pengembalian jenazah yang diklaim oleh pendudukan sebagai milik seorang wanita Palestina," kata Hamas, seperti diberitakan Al Jazeera.
Lebih lanjut, Hamas menyatakan penolakannya terhadap ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menekankan perlunya untuk terus melaksanakan ketentuan perjanjian gencatan senjata di Gaza.
"Kami menegaskan keseriusan dan komitmen penuh kami terhadap semua kewajiban kami, dan kami telah membuktikannya melalui perilaku kami selama beberapa hari terakhir," kata Hamas.
Netanyahu: Jenazah Itu Bukan Milik Shiri Bibas
Sebelumnya pada hari ini, Netanyahu menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata dan tidak menyerahkan jenazah Shiri Bibas di antara empat jenazah yang dikembalikan ke Israel kemarin.
Baca juga: Netanyahu Tuduh Hamas Langgar Perjanjian: Israel Belum Menerima Jenazah Shiri Bibas
Netanyahu juga mengancam akan bertindak tegas terhadap Hamas hingga semua sandera dipulangkan, termasuk jenazah Shiri Bibas.
"Kami akan bertindak tegas untuk memulangkan Shiri, bersama dengan semua sandera kami, baik yang hidup maupun yang mati, dan untuk memastikan bahwa Hamas membayar harga penuh atas pelanggaran perjanjian yang brutal dan jahat ini," kata Netanyahu, Jumat.
Pernyataan Netanyahu muncul setelah Tentara Israel mengumumkan hasil pemeriksaan empat jenazah sandera yang dipindahkan dari Gaza ke Israel menunjukkan bahwa salah satu jenazah bukan milik Shiri Bibas, maupun sandera lain.
Pada Kamis (20/2/2025), Hamas menyerahkan empat jenazah sandera Israel yaitu Kfir Bibas (9 bulan), Ariel Bibas (4), ibu mereka Shiri Bibas (32) dan Oded Lifshitz (83) melalui Palang Merah Internasional (ICRC) untuk diserahkan ke Israel.
Kfir Bibas, Ariel Bibas, Shiri Bibas dan suaminya Yarden Bibas ditahan oleh Hamas dari Kibbutz Nir Oz, pemukiman Zionis di dekat perbatasan Gaza ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.