Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tiongkok Dukung Perdamaian Ukraina, Kini Pendekatan Lebih Fokus ke Masalah Israel dan Palestina

Menteri Luar Negeri Tiongkok menekankan hak Palestina untuk menentukan pemerintahan di Jalur Gaza dan mendukung perundingan damai Ukraina

Editor: Muhammad Barir
gb.china-embassy.gov.cn
MENLU CHINA- Diplomat senior China Wang Yi saat mengunjungi Moskow, Rabu (22/2/2023). Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menekankan hak Palestina untuk menentukan pemerintahan di Jalur Gaza dan mendukung perundingan damai Ukraina pada pertemuan DK PBB. 

Tiongkok Dukung Perdamaian Ukraina, Kini Pendekatan Lebih Fokus ke Masalah Israel dan Palestina

TRIBUNNEWS.COM- Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menekankan hak Palestina untuk menentukan pemerintahan di Jalur Gaza dan mendukung perundingan damai Ukraina pada pertemuan DK PBB.

Tiongkok mendukung semua upaya untuk mencapai perdamaian di Ukraina sambil menekankan bahwa Gaza dan Barat "bukanlah alat tawar-menawar dalam tawar-menawar politik."

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, yang memimpin pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang multilateralisme. 

Mengomentari perkembangan penting yang berkaitan dengan pembicaraan antara Rusia dan Amerika Serikat di Arab Saudi , Wang mengatakan bahwa "Tiongkok mendukung semua upaya yang mendukung pembicaraan damai."

Diplomat tinggi itu menegaskan kembali bahwa negaranya akan terus mengikuti empat poin yang digariskan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping, yaitu: menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara, mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB, memperhatikan kekhawatiran keamanan yang sah dari semua negara, dan mendukung upaya yang kondusif bagi penyelesaian krisis Ukraina secara damai. 


Wang: Gaza dan Tepi Barat bukan alat tawar-menawar

Mengenai Palestina, Wang mengatakan bahwa sangat penting untuk menegakkan "solusi dua negara," yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka. 

Hal ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump bersikeras pada rencana "pengambilalihan" Jalur Gaza oleh AS, yang mencakup pembersihan etnis warga Palestina. 

Trump juga membuat komentar berbahaya mengenai Tepi Barat, yang menunjukkan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk mengakui kedaulatan Israel atas wilayah Palestina yang diduduki. 

"Gaza dan Tepi Barat adalah tanah air rakyat Palestina, bukan alat tawar-menawar dalam pertikaian politik," tegas Wang. 

Mengenai tata kelola Jalur Gaza, Wang menekankan prinsip mengizinkan warga Palestina memimpin dalam isu tersebut. 

"Pemerintahan Palestina merupakan prinsip penting yang harus diikuti dalam pemerintahan pascakonflik di Gaza," katanya.

Perlu dicatat bahwa Tiongkok menjadi tuan rumah pembicaraan antara faksi-faksi Palestina, yang secara signifikan mempercepat rekonsiliasi antara warga Palestina, yang diikuti oleh pertemuan di Kairo, Mesir. 

Wang menyatakan pada konferensi pers setelah pertemuan DK PBB bahwa meskipun Ukraina menerima sebagian besar perhatian, isu-isu lain, seperti Gaza, tidak boleh diabaikan.

"Kita harus menyadari bahwa di dunia kita saat ini, bukan hanya masalah Ukraina. Ada juga banyak masalah lain, termasuk krisis di Gaza, yang juga memerlukan perhatian dari masyarakat internasional, dan masalah ini tidak boleh diabaikan," kata Wang kepada wartawan. 

 


SUMBER: AL MAYADEEN

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved