Tabrakan Pesawat & Helikopter di AS
Terungkap Penyebab Tabrakan American Airlines Vs Helikopter Black Hawk yang Tewaskan 67 Orang di AS
Terungkap penyebab pesawat American Airlines bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) bulan kemarin.
Saat tabrakan terjadi, perekam kotak hitam mencatat ketinggian 278 kaki, tampaknya data ini belum tentu sama dengan pembacaan yang dilihat oleh kru helikopter di kokpit.
Penyelidikan Lebih Lanjut dan Fokus NTSB
NTSB terus mendalami berbagai aspek teknis dan operasional yang dapat menjelaskan kecelakaan ini.
Penyelidik memeriksa perekam suara kokpit, data penerbangan, serta reruntuhan pesawat dan helikopter untuk menentukan sudut tabrakan dan peristiwa yang terjadi menjelang kecelakaan.
Salah satu area fokus penting adalah sistem altimeter helikopter dan apakah data yang tidak akurat dapat memengaruhi sistem navigasi.
NTSB juga tengah menganalisis perekam data penerbangan digital dan sistem pitot-statis untuk menentukan pembacaan ketinggian yang dilihat oleh pilot.
Salah satu aspek yang penting dalam penyelidikan ini adalah sistem peringatan tabrakan yang digunakan oleh pesawat komersial, yaitu Traffic Alert and Collision Avoidance System (TCAS).
Meskipun TCAS memberi peringatan kepada pilot pesawat ketika berada dalam bahaya tabrakan, helikopter militer, termasuk Black Hawk yang terlibat dalam insiden ini, tidak dilengkapi teknologi serupa.
Hal ini menambah kompleksitas dalam penyelidikan, karena pengendalian lalu lintas udara dan teknologi yang ada mungkin tidak sepenuhnya mencegah tabrakan.
Selain faktor teknologi, penyelidik mengkaji peran manusia dan lingkungan dalam kecelakaan ini.
Para ahli penerbangan mengatakan bahwa berbagai faktor, seperti kondisi cuaca, komunikasi antara pilot dan pengendali lalu lintas udara, serta kemungkinan hambatan visual yang menghalangi pilot untuk melihat satu sama lain juga perlu diperhatikan.
Baca juga: Kecelakaan Helikopter Black Hawk: NTSB Temukan Bukti Penting
Menurut laporan awal FAA, komunikasi antara pengendali lalu lintas udara dan pilot pesawat serta helikopter tampaknya sudah sesuai dengan prosedur standar sebelum insiden terjadi.
Ada kemungkinan bahwa gangguan atau keadaan darurat medis bisa menjadi faktor yang tidak terduga yang berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut.
Dengan ditemukannya kotak hitam dari helikopter dan pesawat, penyelidik berharap dapat memperoleh wawasan lebih lanjut mengenai apa yang sebenarnya terjadi di udara pada malam itu.
Kecelakaan ini menjadi peringatan tragis mengenai pentingnya keselamatan penerbangan, terutama di wilayah udara padat seperti Washington DC.
Proses penyelidikan NTSB diperkirakan akan memakan waktu lebih dari setahun untuk mencapai kesimpulan resmi.
NTSB dan Badan Penerbangan Federal (FAA) dan Angkatan Darat, akan terus menyelidiki berbagai faktor yang mungkin menyebabkan kecelakaan ini.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.