Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Hanya Mau Negosiasi Langsung dengan Putin Tanpa Diwakili, Berharap AS Bela Ukraina

Presiden Ukraina Zelensky mengatakan ingin negosiasi langsung dengan Putin dan tak ingin diwakili oleh pihak Rusia. Ia juga berharap AS bela Ukraina.

Kantor Presiden Ukraina
ZELENSKY DAN PUTIN - Foto ini diambil pada Sabtu (15/2/2025) dari publikasi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan (kiri-kanan) Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan pada 9 Desember 2019 di Paris untuk mengakhiri perang antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina di Donetsk dan Luhansk yang berlangsung sejak tahun 2014. Pada 14 Februari 2025, Zelensky mengatakan ia ingin bertemu langsung dengan Putin untuk melakukan negosiasi yang akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina sejak tahun 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Presiden Vladimir Putin adalah satu-satunya pihak Rusia yang ingin ia ajak bernegosiasi.

Ia mengesampingkan format apa pun yang akan melibatkan perwakilan Rusia lainnya dalam negosiasi tersebut.

"Saya tidak akan bertemu dengan Rusia. Saya hanya akan bertemu dengan satu orang Rusia - dengan Putin," kata Zelensky di hadapan peserta Konferensi Keamanan Munich pada Jumat (14/2/2025).

Zelensky percaya diri mengatakan hal tersebut setelah sekutunya di Eropa memiliki rencana untuk mendukung Ukraina ketika berunding dengan Rusia.

"Saya akan duduk bersama Putin, dan kami akan menghentikan perang," kata Zelensky.

Presiden Ukraina juga membahas pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengatakan Putin ingin menghentikan perang, yang menurutnya tidak benar.

“Dia (Donald Trump) berbicara dengan Putin. Dia mengatakan kepada saya bahwa Putin ingin menghentikan perang."

"Saya katakan kepadanya bahwa dia (Putin) adalah pembohong, saya harap Anda (Donald Trump) akan menekan dia (Putin)," kata Zelensky, seperti diberitakan Pravda.

Ia kemudian berbicara tentang upaya negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Putin pada 2019, yang ia sebut gagal diimplementasikan.

Zelensky pertama kali bertemu langsung dengan Putin pada 9 Desember 2019 di Paris untuk menyelesaikan perang antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina di Ukraina timur.

"Kami telah berunding langsung dengan Putin mengenai gencatan senjata. Kita tidak membutuhkan gencatan senjata. Ini adalah masalah global," kata Zelensky, merujuk pada pertemuan tahun 2019.

Baru-baru ini, Zelensky menunjukkan sikapnya yang melunak dan bersedia untuk melakukan negosiasi dengan Putin untuk mengakhiri perang.

Baca juga: Trump Ungkit Janji Biden ke Ukraina untuk Gabung NATO: Itu Pemicu Perang Rusia-Ukraina

Sebelumnya, Zelensky mengeluarkan dekrit pada 2022, yang secara tegas melarang segala bentuk interaksi dengan kepala negara Rusia

Dalam wawancaranya dengan jurnalis Inggris Piers Morgan, Zelensky mengatakan ia bersedia untuk bertemu Putin jika adalah satu-satunya cara yang dapat membawa perdamaian bagi warga Ukraina.

Selain itu, Zelensky menyatakan harapannya AS akan berpihak pada Ukraina, selain hanya menjadi penengah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved