Ikan Laut Dalam Anglerfish Tiba-tiba Muncul ke Permukaan, Ilmuwan Beberkan 3 Skenario Penyebabnya
Ikan yang biasanya hidup di dasar laut, anglerfish, tiba-tiba muncul ke permukaan, mengejutkan para ilmuwan.
TRIBUNNEWS.COM - Anglerfish, ikan bermulut besar dengan "lampu" di atasnya, yang biasanya hidup di dasar laut, tiba-tiba muncul ke permukaan dan mengejukan para ilmuwan.
Mengutip National Geographic, ikan tersebut ditemukan oleh fotografer satwa laut, David Jara Bogunyà, di Kepulauan Canary, Spanyol, pada 26 Januari 2025.
Jara mengunggah video penemuan itu di Instagramnya, @jara.natura pada 6 Februari lalu.
Selama sekitar satu jam, Jara dan rekan-rekannya berenang bersama dan memotret ikan tersebut.
Anglerfish biasanya hidup di kolom samudra pada kedalaman antara 200-2000 meter.
Setan laut hitam (Melanocetus johnsonii) berasal dari genus yang berarti "monster laut hitam", nama yang tepat mengingat rahangnya yang menganga, taringnya yang tajam, dan "lampu" bioluminescent yang terpasang di dahinya yang mereka gunakan untuk menarik perhatian mangsanya.
Memang menakutkan, tetapi hanya jika Anda seukuran Nemo dan Dory.
Ikan ini panjangnya hanya sekitar 15 cm.

Saat video ikan ini viral di media sosial, para ahli bersorak gembira melihat betapa tidak biasa penampakan itu.
"Saat pertama kali melihat video itu, sejujurnya saya tidak percaya apa yang saya lihat," kata Kory Evans, seorang ahli biologi ikan di Rice University.
"Saya pikir itu adalah AI."
Baca juga: Cuaca Ekstrem Sebabkan 100 Ton Ikan di Waduk Jatiluhur Purwakarta Tewas Membusuk
"Sungguh langka melihat makhluk laut dalam seperti itu di dekat permukaan," kata Bruce Robison, seorang ilmuwan senior di Monterey Bay Aquarium Research Institute.
Robison lebih tahu daripada kebanyakan orang.
Dialah yang merekam satu-satunya rekaman anglerfish yang masih hidup, yang terlihat di kedalaman 580 meter oleh kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh Doc Ricketts di Monterey Bay pada tahun 2014.
Tetapi bagaimana bisa anglerfish muncul ke permukaan?
Di media sosial, sejumlah netizen memberikan narasi yang emosional terkait kemunculan ikan ini.
Beberapa berkata ikan itu "dibully" oleh ikan lainnya sehingga ia memilih untuk naik ke permukaan.
Warganet lainnya memposisikan diri mereka sebagai ikan tersebut, yang bahagia untuk melihat cahaya matahari untuk pertama kalinya sebelum mati.
Namun benarkah demikian?
Robison membeberkan tiga skenario terkait kemunculan ikan ini.
Skenario pertama, anglerfish itu mungkin saja memakan ikan yang memiliki kantung renang atau kelenjar gas, dan karena gas itu terus mengembang.
Gas itu membuat si ikan naik ke atas kolom air.
Skenario lainnya, karena penampakan itu terjadi di lepas pantai Kepulauan Canary, daerah yang dikenal dengan aktivitas vulkaniknya, ada kemungkinan juga ikan itu terperangkap dalam kolom air hangat yang naik yang terbentuk oleh retakan bawah laut.
Terakhir, Robison mengatakan ikan black seadevil, yang juga dikenal sebagai ikan anglerfish bungkuk, mungkin sempat ditelan atau dijerat oleh predator yang lebih besar, seperti paus pilot, anjing laut, singa laut, atau bahkan ubur-ubur.
Kemudian, predatornya memuntahkannya atau ikan anglerfish itu berhasil melepaskan diri saat ia lebih dekat ke permukaan.
Meskipun anglerfish itu mati tak lama setelah rekaman diambil, melihatnya hidup-hidup meski hanya sebentar adalah kesempatan yang sangat besar bagi para ilmuwan.
Baca juga: Viral Video Harimau Kurus di Taman Rimba Jambi, Faktor Usia Jadi Penyebab, Dokter: Harap Memaklumi
“Hewan-hewan ini sudah dikenal sejak lama. Mereka ditangkap dengan jaring sejak abad ke-19,” kata Robison.
“Hanya saja semua spesimen yang tersedia sebelumnya sudah mati.”
Sekilas tentang Anglerfish
Berikut informasi tentang anglerfish, dikutip dari Fact Animal.
Habitat: Beragam habitat laut: dasar laut; terumbu karang; perairan terbuka
Lokasi: Seluruh dunia, dengan beberapa spesies ditemukan di lokasi tertentu
Rentang hidup: 25 hingga 30 tahun untuk betina, hingga 21 tahun untuk jantan
Ukuran: Betina dari berbagai spesies dapat tumbuh dari 18 hingga 100 cm. Jantan jauh lebih kecil
Berat: Hingga 50 kg
Warna: Abu-abu gelap hingga cokelat gelap
Makanan: Karnivora, memakan ikan kecil dan krustasea
Predator: Manusia
Kecepatan Tertinggi: Perenang lambat
Jumlah Spesies: 200-300
Status Konservasi: Spesies umum termasuk kategori Least Concern, spesies langka termasuk kategori Terancam
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.