Konflik Palestina Vs Israel
Donald Trump Ingin Bangun Hotel Mewah di Gaza, Hamas Geram: Gaza Tidak Diperjualbelikan
Presiden AS Donald Trump ingin mengambilalih Gaza, Palestina, dan menjadikannya ladang bisnis mendapat kecaman dari kelompok Hamas.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Niat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin mengambilalih Gaza, Palestina, dan menjadikannya ladang bisnis mendapat kecaman dari kelompok Hamas.
Seperti diketahui Hamas yang berbasis di Gaza adalah kelompok yang selama ini mempertahankan Gaza dari serangan militer Israel.
Rencana Donald Trump itu pun mendapat kecaman dari Hamas.
Apalagi kabarnya Donald Trump yang dikenal sebagai pengusaha real estate itu ingin membangun hotel di Gaza.
Hamas menegaskan bahwa ambisi Trump itu sebagai bukti ketidakpedulian terhadap Palestina dan Gaza yang hancur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Gaza Tidak Diperjualbelikan
Donald Trump pada Minggu (9/2/202) lalu mengungkapkan keinginannya untuk membeli Gaza dan membuat AS memiliki wilayah tersebut.
Trump juga dengan gamblang mengatakan Gaza akan dibuat menjadi proyek real estate yang akan dibangun secara bertahap.
Sejak pekan lalu, Trump sudah mengungkapkan keinginannya untuk menguasai Gaza.
“Gaza bukanlah properti yang bisa diperjual-belikan. Ini merupakan bagian integral dari tanah Palestina kami yang diduduki,” ujar Anggota Biro Politik Hamas Izzat al-Rishq dikutip dari BBC.
Kemarahan juga diungkapkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Otoritas Palestina (PA).
“Hak dari rakyat dan Tanah Air kami tidak untuk dijual, ditukar dan untuk tawar-menawar,” bunyi pernyataan mereka.
“Pemerintah Israel dan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu berusaha menutupi kejahatan genosida, pemindahan paksa dan aneksasi yang telah mereka lakukan kepada rakyat kami."
Kemlu Palestina mengatakan Israel terus mempromosikan slogan dan posisi yang terlepas dari kenyataan politik dan jauh dari solusi yang dibutuhkan untuk menangani konflik saat ini.
Keinginan Trump menguasai Gaza juga mendapatkan tentangan dari para sekutunya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.