Selasa, 7 Oktober 2025

Ambisi Trump: Kanada Jauh Lebih Baik Jadi Negara Bagian ke-51 AS

Presiden AS, Donald Trump mengungkapkan bahwa ia serius ingin Kanada menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat.

Tangkapan Layar YouTube White House
DONALD TRUMP - Tangkapan Layar YouTube White House yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menunjukkan Presiden AS menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval pada 4 Februari 2025. Trump mengungkapkan bahwa ia serius ingin Kanada menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Donald Trump kembali memicu kontroversi dengan pernyataannya dalam wawancara saat pra-pertunjukan Super Bowl yang ditayangkan pada hari Minggu (9/2/2025).

Dalam wawancara tersebut, Trump mengungkapkan bahwa ia serius ingin Kanada menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat.

"Ya, benar," ujar Trump kepada Bret Baier dari Fox News Channel.

Pernyataan ini muncul setelah Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, memperingatkan bahwa pembicaraan Trump mengenai topik tersebut bukan sekadar candaan belaka.

Trump berargumen bahwa Amerika Serikat kehilangan 200 miliar USD per tahun akibat hubungan ekonomi dengan Kanada.

"Saya pikir Kanada akan jauh lebih baik jika menjadi negara bagian ke-51 karena kita kehilangan $200 miliar per tahun dengan Kanada. Dan saya tidak akan membiarkan itu terjadi," katanya, dikutip dari AP News.

Mengetahui besaran yang harus dibayar, Trump tidak ingin hal tersebut terjadi lagi.

"Mengapa kita membayar 200 miliar USD per tahun, yang pada dasarnya merupakan subsidi untuk Kanada?," tanyanya.

Namun, fakta menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak mensubsidi Kanada.

Sebaliknya, hubungan ekonomi kedua negara didasarkan pada perdagangan timbal balik, dengan AS membeli berbagai produk dari Kanada, termasuk minyak dan sumber daya alam lainnya.

Meski defisit perdagangan barang antara AS dan Kanada mencapai 72 miliar USD pada tahun 2023, sebagian besar dari defisit tersebut berasal dari impor energi Kanada oleh AS.

Reaksi Trudeau dan Kebocoran Informasi

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menanggapi pernyataan Trump dengan serius.

Baca juga: Wall Street hingga Pasar Minyak Rontok, Buntut Putusan Trump Tunda Perang Dagang ke Meksiko-Kanada

Pada hari Jumat (10/2/2025), dalam sesi tertutup dengan para pemimpin bisnis dan buruh, Trudeau menyebut bahwa wacana Trump mengenai Kanada menjadi negara bagian ke-51 memang benar adanya. 

Informasi ini bocor secara tidak sengaja melalui pengeras suara dalam pertemuan tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh lembaga penyiaran publik Kanada, CBC.

Trudeau mengungkapkan bahwa Trump tampaknya memiliki motivasi untuk mencaplok Kanada karena ingin mengakses sumber daya alam negara tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved