Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel: Kelaparan Gaza Cuma Propaganda, 3 Sandera yang Dibebaskan Hamas Kurus Bak Korban Nazi

Tanpa melihat kondisi warga Gaza yang jauh lebih menderita, Israel menyatakan kalau tiga sandera mereka berada dalam kondisi kurus kering.

kredit foto: ABED RAHIM KHATIB/FLASH90
PEMBEBASAN SANDERA - Brigade Al-Qassam menyerahkan sandera Israel kepada Palang Merah di Deir al Balah, Gaza, 8 Februari 2025. Pembebasan sandera Israel ini sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas. 

Sa'ar justru menuding kondisi kelaparan serius ratusan ribu warga Gaza cuma propagada.

“Selama lebih dari setahun, seluruh masyarakat internasional telah menari mengikuti alunan suara palsu dari apa yang disebut propaganda 'kelaparan' di Gaza."

"Namun, foto-foto itu tidak berbohong: Hamas dan penduduk Gaza tampak hebat. Para sandera Israel tampak seperti korban Holocaust dan merupakan satu-satunya orang dalam foto yang tampaknya menderita kelaparan. "

“Hamas melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga sipil yang diculik,” lanjutnya. “Kejahatan Hamas-Nazi harus diberantas.”

UNRWA: Kondisi Gaza Memburuk

Tudingan Israel kalau kondisi warga Gaza cuma propaganda jelas bertolak belakangan dengan apa yang digambarkan Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

Badan PBB itu memperingatkan adanya potensi kelaparan akut yang akan menyerang lebih dari dua juta orang pengungsi di Jalur Gaza.

Potensi ini diungkap setelah hujan deras telah memperparah situasi warga Palestina yang mengungsi akibat serangan selama 13 bulan.

“Lebih dari dua juta orang telantar di Jalur Gaza yang hancur berisiko kelaparan dan kehausan karena memperoleh makanan telah menjadi tugas yang mustahil bagi keluarga di tengah pengeboman Israel yang tiada henti,” kata UNRWA.

Dalam cuitan di media sosial X, badan tersebut mengatakan persediaan makanan yang masuk ke Gaza saat ini tidak memenuhi 6 persen dari kebutuhan penduduknya karena pengetatan yang dilakukan otoritas Israel.

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan adanya penjarahan sistematis terhadap konvoi bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk warga Palestina.

Alasan ini yang membuat dua juta pengungsi terancam mengalami kelaparan kehausan akut, akibat kurangnya pasokan makanan, di tengah pemboman brutal di wilayah utara Gaza, mengutip dari Arab News.

Wabah Penyakit Mengancam Nyawa Pengungsi Gaza

Selain kelaparan, jutaan warga Gaza dibayangi ancaman resiko penyebaran penyakit dan wabah saat musim dingin tiba.

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, berkata kepada Al Jazeera bahwa wilayah Gaza sedang mengalami kondisi tragis yang semakin sulit dengan turunnya hujan.

Hujan yang membasahi kamp pengungsian Palestina menyebabkan penumpukan banjir limbah di area rendah.

Hal ini dikhawatirkan akan memperburuk kondisi kesehatan masyarakat disana, terutama bagi mereka yang sudah mengalami kekurangan gizi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved