Konflik Palestina Vs Israel
Tepi Barat Membara, Israel Hancurkan Pintu Masjid, Tangkap 30 Warga hingga Berlakukan Jam Malam
Serangan tentara Israel di Tepi Barat utara yang diduduki telah memasuki hari ke-16 pada Rabu (5/2/2025).
Kabar tersebut juga dibenarkan oleh direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin, Wissam Bakr.
Bakr mengatakan bahwa prosedur Israel yang ketat membuat warga yang ingin masuk dan keluar rumah sakit merasa kesulitan.
Rumah sakit tersebut melayani 40.000 orang di Provinsi Jenin.
Bakr menambahkan bahwa setelah sekitar seminggu sejak dimulainya agresi di Jenin, rumah sakit tersebut baru dapat kembali menerima pasien kanker dan memberikan perawatan yang diperlukan.
Namun, departemen klinik rawat jalan tetap ditutup.
Tidak hanya di wilayah-wilayah tersebut, tentara Israel juga menyerbu Tulkarem.
Beberapa rumah di Tulkarem telah diambil alih oleh tentara Israel.
Mereka menjadikan rumah-rumah warga di Tulkarem sebagai barak.
Tentunya tindakan Israel ini memaksa warga-warga yang memiliki rumah harus mengungsi.
Menurut angka resmi, 75 persen penduduk kamp pengungsi Tulkarem telah mengungsi.
Israel mulai melancarkan serangannya di Tepi Barat pada 21 Januari 2025.
Serangan ini dimulai dari Kota Jenin, kemudian menyasar kota-kota lainnya di Tepi Barat.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan Israel hingga saat ini telah menewaskan 25 warga Palestina di Tepi Barat.
Kemudian pada tanggal 27 Januari serangan Israel meluas di Kota Tulkarem.
Terbaru, pada tanggal 2 Februari 2025, Kota Tammum dan kamp al-Far'a menjadi sasaran tentara Israel selanjutnya.
Serangan di Tepi Barat yang tak ada hentinya ini menyusul gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan di Gaza pada 19 Januari.
Sejak adanya kesepakatan gencatan senjata, serangan Israel beralih ke Tepi Barat.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Tepi Barat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.