Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

2 Tentara Cadangan Israel Jadi Mata-mata Iran, Jual Rekaman Video Iron Dome Senilai 10.000 Dolar

Elisfov menawarkan untuk menjual rekaman video sistem Iron Dome kepada seorang agen Iran yang dikenal dengan nama “Boaz” dengan harga $10.000.

The Times of Israel
IRON DOME- Foto yang diambil dari The Times of Israel tanggal 1 Februari 2025 memperlihatkan sistem pertahanan Iron Dome yang melepaskan rudal penangkis saat latihan tahun 2021. Tentara cadangan Israel yang bertugas di satuan Iron Dome diduga menjadi mata-mata Iran dan membocorkan informasi rahasia. 

TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel Haaretz pada Jumat (2/2/2025) lalu melaporkan Kantor Kejaksaan Distrik Haifa di Israel utara mendakwa dua tentara cadangan atas tuduhan spionase untuk Iran.

Kedua tentara tersebut dituduh mentransfer informasi sensitif terkati sistem Iron Dome Israel.

Mereka dituduh berhubungan dengan agen Iran yang mengarah pada upaya yang membahayakan keamanan negara.

Menurut laporan tersebut, salah satu prajurit cadangan, Yuri Elisfov, mentransfer informasi terkait sistem pertahanan Iron Dome kepada Iran selama perang di Gaza.

Elisfov dilaporkan mengambil gambar dan video layar radar Iron Dome yang menampilkan data lokasi sistem serta informasi rahasia lainnya.

Prajurit cadangan kedua, Georgi Andrayev, yang bertugas di markas besar Kementerian Pertahanan Israel, juga didakwa mentransfer informasi penting kepada Iran.

Kedua terdakwa, yang berusia 21 tahun dan berasal dari Kiryat Yam, pinggiran Haifa, telah ditangkap pada awal minggu ini oleh polisi dan dinas keamanan Shin Bet.

Kedua prajurit tersebut didakwa dengan beberapa pelanggaran serius, termasuk spionase, membantu musuh selama perang, memberikan informasi rahasia kepada musuh, dan berhubungan dengan agen asing.

Haaretz juga menyebutkan keduanya membuat grafiti bertuliskan kalimat pro-Iran seperti “Anak-anak Roh Allah” dan memotretnya untuk mendapatkan uang.

Menurut dakwaan, Elisfov menawarkan untuk menjual rekaman video sistem Iron Dome kepada seorang agen Iran yang dikenal dengan nama “Boaz” dengan harga $10.000, termasuk uang muka sebesar $800.

Andrayev, yang bertugas di markas operasional Angkatan Udara, juga terlibat dalam aktivitas ini.

Baca juga: Pesawat Mata-mata Inggris Pantau Penyerahan Sandera Israel di Jalur Gaza

Dikutip dari Ynet, aksi spionase ini terjadi di tengah meningkatnya upaya agen intelijen Iran untuk merekrut warga Israel sebagai mata-mata dengan imbalan uang.

Dalam dua tahun terakhir, hampir 30 warga Israel, mayoritas dari mereka adalah warga negara Yahudi, telah ditangkap terkait kegiatan spionase untuk Iran.

Pada bulan Oktober 2024, tujuh warga Israel juga ditangkap karena dicurigai memotret dan mengumpulkan informasi terkait pangkalan IDF yang menjadi sasaran serangan oleh Iran dan Hizbullah.

Polisi Israel kini memperingatkan warga untuk tidak terlibat dalam kontak dengan agen asing dan berjanji untuk mengambil tindakan hukum tegas terhadap mereka yang terlibat dalam kegiatan semacam itu.

Perkembangan Terkini di Gaza

  • 72 Persen Dukung Trump

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved