Konflik Palestina Vs Israel
Takut Ditangkap, Netanyahu Ubah Jalur Penerbangan ke AS Demi Hindari ICC
Surat kabar Israel Maariv melaporkan pada hari Minggu (2/2/2025) bahwa pesawat yang membawa PM Netanyahu ke Washington mengambil rute yang berbeda.
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel Maariv melaporkan pada hari Minggu (2/2/2025) bahwa pesawat yang membawa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Washington mengambil rute yang berbeda.
Tujuan pengalihan rute ini untuk menghindari wilayah udara negara-negara yang menegakkan surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Terutama, Netanyahu menghindari negara-negara Eropa yang sepakat dengan ICC dalam surat penangkapan kepadanya.
Dengan pengalihan ini, radar tidak dapat mendeteksi pesawat Netanyahu.
“Pesawat Wing of Zion yang membawa Perdana Menteri melintasi Samudra Atlantik, dengan sengaja menghindari negara-negara Eropa yang menegakkan surat perintah penangkapan ICC yang dikeluarkan terhadap Netanyahu pada November 2024. Tujuan penerbangan itu disembunyikan dari radar,” kata Maariv, dikutip dari Palestine Chronicle.
Rute yang seharusnya dilalui Netanyahu menuju ke AS adalah lepas landas ke arah barat melewati Laut Mediterania.
Selanjutnya, pesawat menuju ke barat, biasanya melewati Yunani atau Turki, namun itu tergantung dengan jalur yang dipilih.
Sebelum menuju ke Samudra Atlantik, biasanya pesawat akan melintasi negara-negara Eropa seperti Italia, Swiss, Prancis, atau Jerman.
Kemudian pesawat akan melintasi Kanada yaitu Newfoundland dan Labrador.
Setelah itu, pesawat akan melanjutkan perjalanan ke selatan menuju Amerika Serikat bagian timur laut dan akhirnya mendarat di Washington.
Namun, laporan Maariv menyebutkan bahwa jalur penerbangan Wing of Zion kali ini menunjukkan perubahan signifikan.
Pilot sengaja menghindari wilayah udara Yunani, lalu melewati Roma menuju Turin dan Lyon, sebelum akhirnya melintasi Samudra Atlantik.
Baca juga: Jelang Pertemuan dengan Netanyahu, Donald Trump Tak Bisa Jamin Gencatan Senjata Akan Berhasil
Sebagai informasi, Netanyahu tiba di Washington pada Minggu (2/2/2025), malam, waktu setempat.
Netanyahu dijadwalkan bertemu secara terpisah dengan Presiden AS Donald Trump serta utusan khususnya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.
Pertemuan tersebut berlangsung di tengah kelanjutan putaran kedua perundingan gencatan senjata untuk Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.