Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Putaran ke-4 Pertukaran Sandera Hamas-Israel: Kali Ini Al-Qassam Pamer Jip Hitam di Banjir Al-Aqsa

Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, kembali membuat panggung pembebasan sandera Israel sebagai penyampai pesan memalukan ke militer Israel (IDF).

|
RNTV/TangkapLayar
JIP RAMPASAN - Kolase foto dari tangkap layar laporan langsung RNTV pada Sabtu (1/2/2025) yang menunjukkan Jip Hitam Brigade Al-Qassam. Video menunjukkan jip digunakan saat pembebasan sandera Israel di Khan Younis, Sabtu (1/2/2025), di mana jip hitam yang sama digunakan Qassam saat Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023. 

Putaran Keempat Pertukaran Tahanan Hamas-Israel: Kali Ini Qassam Pamer Jip Hitam, Sandera Janji Tak Gabung Lagi IDF

TRIBUNNEWS.COM - Putaran keempat pertukaran tahanan tahap pertama antara Gerakan Hamas dan Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza berlangsung hari ini, Sabtu (1/2/2025).

Hamas membebaskan tiga sandera Israel Ofer Calderon, 54 tahun; Keith Siegel, 65 tahun, dan Yarden Bibas, 35 tahun.

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 90 tahanan Palestina, kata kelompok advokasi Palestina.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Punya Sub-Machine Gun CZ Scorpion EVO 3 Pasukan Khusus Israel, Kok Bisa?

"Sembilan puluh tahanan akan dibebaskan besok sebagai ganti tiga tahanan Israel, sembilan di antaranya menjalani hukuman seumur hidup dan 81 di antaranya menjalani hukuman panjang," kata juru bicara Klub Tahanan Palestina Amani Sarahneh kepada Agence France-Presse (AFP) pada Jumat.

Pembebasan sandera Israel oleh Hamas pada Sabtu ini dilakukan di dua lokasi, yaitu di Khan Younis, Gaza Selatan dan Pelabuhan Gaza, Kota Gaza, Jalur Gaza Tengah.

Mekanisme pembebasan sandera Israel dibantu dengan peran Palang Merah Internasional yang berfungsi sebagai penerima dan pengantar sandera dari pihak Hamas ke pihak militer Israel (IDF).

Prosesi serah terima sandera Israel, Yarden Bibas dan Ofer Calderon dari Hamas ke Palang Merah Internasional berlangsung di Khan Younis.

Sedangkan sandera Amerika-Israel, Keith Siegel, berlangsung di sekitaran Pelabuhan Gaza.

Ketiganya, merujuk pada laporan langsung RNTV, Sabtu, sudah dibebaskan Hamas dan kini berada di tangan militer IDF.

Dalam putaran pertukaran sandera sebelumnya pada Kamis kemarin , Hamas membebaskan tiga tawanan Israel dan lima pekerja Thailand. Sebagai balasannya, Israel membebaskan 110 warga Palestina.

"Rekaman yang diambil Sabtu pagi menunjukkan para pejuang Hamas mendirikan panggung di Khan Younis dan daerah pelabuhan Gaza di mana Palang Merah datang kemudian dan menerima para tawanan," tulis laporan RNTV.

SANDERA ISRAEL DIBEBASKAN - Kolase foto ini diambil pada Sabtu (1/2/2025) dari publikasi The Times of Israel pada hari yang sama, menunjukkan tiga sandera Israel; Ofer Calderon (kiri), Yarden Bibas (tengah), dan Keith Siegel (kanan) dibebaskan oleh Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) selama pertukaran tahanan ke-4 pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza. Mereka dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.
SANDERA ISRAEL DIBEBASKAN - Kolase foto ini diambil pada Sabtu (1/2/2025) dari publikasi The Times of Israel pada hari yang sama, menunjukkan tiga sandera Israel; Ofer Calderon (kiri), Yarden Bibas (tengah), dan Keith Siegel (kanan) dibebaskan oleh Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) selama pertukaran tahanan ke-4 pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza. Mereka dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina. (The Times of Israel)

Ofer Calderon Lambaikan Tangan, Janji Tak Gabung IDF Lagi

Pada prosesi pembebasan dua sandera Israel di Khan Younis, tawanan Israel Ofer Calderon, sempat terlihat melambaikan tangan ke arah khalayak yang menghadiri prosesi pembebasan tersebut.

"Mengenakan pakaian berwarna zaitun, Ofer Calderon tampak melambai ke massa di atas panggung di Khan Younis sebelum memasuki kendaraan Palang Merah," tulis laporan RNTV.

Seperti dalam pembebasan sandera Israel di putaran sebelumnya, prosesi juga diisi dengan penandatanganan dokumen oleh Hamas, sandera Israel, dan pihak Palang Merah Internasional.

Kantor berita Palestina, Al-Aqsa Channel melaporkan bahwa dokumen yang ditandatangani oleh tawanan Israel yang dibebaskan oleh Brigade Al-Qassam -sayap militer Hamas- memuat janji untuk tidak kembali bertugas di Ketentaraan Israel (IDF).

"Orang-orang yang dibebaskan juga berkomitmen untuk tidak berpartisipasi dalam tindakan militer terhadap warga Palestina, termasuk serangan terhadap wanita dan anak-anak," kata laporan RNTV.

JIp Brigade AL Qasaam
JIP RAMPASAN - Kolase foto dari tangkap layar laporan langsung RNTV pada Sabtu (1/2/2025) yang menunjukkan Jip Hitam Brigade Al-Qassam. Video menunjukkan jip digunakan saat pembebasan sandera Israel di Khan Younis, Sabtu (1/2/2025), di mana jip hitam yang sama digunakan Qassam saat Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Al Qassam Pamer Jip Hitam, Olok-olok Lagi Pasukan Israel

Satu di antara hal menarik dari prosesi pembebasan sandera ini adalah, gerakan Hamas kembali memamerkan 'aset' Israel yang mereka rampas dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

"Pasukan perlawanan Palestina (kembali) memamerkan rampasan perang mereka pada 7 Oktober," tulis laporan RNTV lewat sebuah lansiran video di situsnya.

Baca juga: Alun-alun Gaza Meriah, Sandera Israel Tersenyum Lebar, Al Qassam Tenteng Senapan Serbu Tavor IDF

Rampasan yang kali ini ditunjukkan dalam prosesi pembebasan sandera Israel adalah sebuah jip hitam yang sebelumnya mereka gunakan saat melancarkan operasi Banjir Al-Aqsa.

Dalam putaran pembebasan sandera sebelumnya, Brigade Al-Qassam juga memamerkan sejumlah senjata yang mereka rebut dari pasukan khusus Israel.

"Hamas sering menggunakan pesan simbolis selama pembebasan sandera Israel untuk mengirim sinyal psikologis kepada publik Israel, memastikan pesannya dipahami secara luas dengan menyertakan teks Ibrani," tulis situs Khaberni.

Baca juga: Panggung Olok-olok, Hamas Ledek Logo-Logo Satuan Tempur Militer Israel Saat Pembebasan Agam Berger

Olok-olok lain Brigade Al Qassam terhadap kegagalan agresi militer pasukan Israel di Jalur Gaza selama 15 bulan adalah kehadiran sejumlah komandan tempur milisi tersebut yang sebelumnya diklaim sudah dieleminasi IDF.

Reporter Radio Angkatan Darat Israel, Sabtu mengatakan, "Jika komandan Batalyon Pantai Brigade Al-Qassam muncul di panggung saat penyerahan sandera Israel, ini akan menjadi kasus ketiga di mana menjadi jelas bahwa tentara Israel tidak membunuh individu yang sebelumnya mereka umumkan telah terbunuh."

"Hal yang sama berlaku untuk komandan batalyon Hamas lainnya, komandan Batalyon Beit Hanoun, yang telah mengintensifkan penampilan publiknya di daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir," tambah laporan media Israel tersebut merujuk salahnya klaim IDF atas eleminasi komandan Qassam di Beit Hanoun.

Baca juga: Komandan Al Qassam di Beit Hanoun Olok-olok Israel Cuma Dapat Batu, IDF Akui Lakukan Kesalahan

Israel Serbu Rumah Tahanan Palestina yang Akan Mereka Bebaskan

Dalam laporan perkembangan situasi, Sabtu, media Palestina melaporkan, pasukan Israel menyerbu rumah Abdul Basit Shawabka, seorang tahanan politik yang dijadwalkan dibebaskan pada hari Sabtu sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran di kota Al-Bireh.

Menurut laporan, pasukan 'Israel' mengancam keluarga Shawabka dan memperingatkan mereka agar tidak mengadakan perayaan apa pun atas pembebasannya.

 

(oln/rntv/*)
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved