Sabtu, 4 Oktober 2025

Asteroid bawa elemen penting saat jatuh ke Bumi, kata peneliti

Sampel Asteroid Bennu yang dibawa badan antariksa Amerika Serikat (Nasa) dari luar angkasa mengungkap unsur kimia yang dipercaya sebagai…

BBC Indonesia
Asteroid bawa elemen penting saat jatuh ke Bumi, kata peneliti 

Sampel Asteroid Bennu yang dibawa badan antariksa Amerika Serikat (Nasa) dari luar angkasa mengungkap unsur kimia yang dipercaya sebagai elemen penting di Bumi. Temuan ini membantu ilmuwan memahami bagaimana batuan di tata surya membawa unsur yang menyokong kehidupan di Bumi.

Temuan ini merupakan hasil analisis yang didapatkan dari debu pada asteroid bernama Bennu.

Sampel batuan luar angkasa tersebut mengandung beragam mineral dan ribuan senyawa organik, termasuk asam amino, yang merupakan molekul pembentuk protein, serta basa nukleat yang merupakan komponen fundamental DNA.

Temuan Ini tidak berarti bahwa pernah ada kehidupan di Asteroid Bennu. Akan tetapi, temuan ini mendukung teori bahwa asteroid membawa bahan-bahan serupa ke Bumi ketika mereka menabrak planet kita miliaran tahun lalu.

Para ilmuwan percaya bahwa senyawa yang sama itu juga dapat dibawa ke tempat-tempat lain di tata surya kita.

"Apa yang telah kita pelajari darinya sungguh luar biasa," kata Prof Sara Russell, seorang ahli mineral kosmik dari Natural History Museum di London.

"Materi ini menceritakan tentang asal-usul kita sendiri, dan memungkinkan kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sangat, sangat besar tentang di mana kehidupan dimulai. Dan siapa yang tidak ingin tahu tentang bagaimana kehidupan dimulai?"

Temuan ini diterbitkan dalam dua makalah di jurnal Nature.

BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

Proses pengambilan sampel

Upaya pengambilan potongan Asteroid Bennu merupakan salah satu misi paling berani yang pernah dicoba Nasa.

Pesawat luar angkasa bernama Osiris Rex membentangkan lengan robot untuk mengumpulkan sebagian batuan luar angkasa selebar 500 meter itu. Sampel ini kemudian disimpan di dalam kapsul guna dikirimkan ke Bumi pada 2023.

Sekitar 120 gram debu hitam terkumpul dan dibagikan kepada para ilmuwan di seluruh dunia. Bobot 120 gram debu mungkin tidak terdengar banyak, tetapi bagi para ilmuwan sampel ini adalah harta karun.

"Setiap butir memberi tahu kita sesuatu yang baru tentang Bennu," kata Prof Russell, yang telah mempelajari bintik-bintik kecil tersebut.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved