Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Setelah IDF Bunuh 22 Orang, Hizbullah Desak Israel Mundur dari Lebanon sesuai Perjanjian

Hizbullah meminta mediator untuk mendesak Israel mundur dari Lebanon sesuai perjanjian gencatan senjata. IDF bunuh 22 warga Lebanon kemarin.

Al Jazeera
Penduduk desa perbatasan Lebanon sedang dalam perjalanan kembali ke rumah mereka, mengibarkan bendera Hizbullah pada Minggu (26/1/2025). 

Tentara Lebanon menegaskan, keterlambatan dalam sejumlah tahap terjadi karena penundaan penarikan pasukan Israel.

Mereka menekankan siap untuk menyelesaikan penempatan tentara Lebanon segera setelah Israel menarik pasukannya dari Lebanon.

Sebelumnya, Hizbullah mendukung Hamas di Gaza dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan sejak 8 Oktober 2023. 

Hizbullah sebelumnya mengatakan tidak akan berhenti menyerang Israel jika Israel masih melanjutkan serangannya di Jalur Gaza.

Namun, pada 27 November 2024, Israel dan Hizbullah menyetujui perjanjian gencatan senjata.

Sementara itu, Hamas menghormati keputusan Hizbullah meski saat itu Israel masih melanjutkan serangannya di Jalur Gaza.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 47.306 jiwa dan 111.483 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (26/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Pada Minggu (19/1/2025), Israel-Hamas melakukan pertukaran 3 wanita Israel dengan 90 warga Palestina sebagai bagian dari tahap 1 dalam perjanjian gencatan senjata.

Israel dan Hamas melakukan pertukaran tahanan kedua pada 25 Januari 2025, dengan menukar 4 tahanan tentara wanita Israel dengan 200 tahanan Palestina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan