Brigade Al-Quds: Israel Telah Gagal Perang di Gaza dan Tak Mencapai Tujuan Apapun!

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Brigade Saraya al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina, Abu Hamza mengatakan Israel telah gagal selama melakukan perang di Gaza.

Abu Hamza menekankan bahwa militer Israel gagal termasuk dalam memulihkan tawanannya, atau mencapai tujuan apa pun.

Namun yang ada hanyalah menciptakan kehancuran dan kehancuran.

“Salah satu hal yang paling menonjol dari pertempuran ini adalah ketahanan legendaris rakyat Palestina yang besar, yang tak tertandingi dalam perjuangan dan ketabahan,” katanya, mengutip Al Mayadeen.

“Anda (rakyat Palestina) adalah pilar tanah ini dan landasan dari setiap harapan. Tanpa ketabahan Anda, perlawanan (Palestina) tidak akan ada, kami juga tidak akan mencapai kesuksesan ini," imbuhnya.

Abu Hamza memuji prestasi para pejuang di Gaza.

Meskipun ada blokade dari Israel dan mendesak kekuatan global untuk memprioritaskan perjuangan Palestina.

Berkomitmen Pada Gencatan Senjata

Dirinya juga menyerukan kegembiraan usai adanya gencatan senjata di Gaza, termasuk pembebasan tahanan.

Al-Quds menegaskan berkomitmen terhadap gencatan senjata selama Israel mematuhinya.

Juru bicara itu mengucapkan terima kasih kepada para mediator di Qatar dan Mesir atas upaya mereka dalam memfasilitasi perjanjian pertukaran tahanan.

Baca juga: Tentara Israel Mengamuk di Lebanon Selatan saat Batas Waktu Penarikan Pasukan Semakin Dekat

Dan juga memuji orang-orang Lebanon dan pejuang Hizbullah yang berjuang bersama perlawanan.

Termasuk mengingat pengorbanan mendiang komandan Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dan rekan-rekannya.

Abu Hamza juga memberi hormat pada orang-orang Yaman dan pemimpin mereka, Sayyed Abdul-Malik al-Houthi, atas serangan rudal dan drone mereka ke Israel.

Selain itu, ia berterima kasih kepada Iran atas dukungannya dalam melawan pasukan pendudukan Israel.

Iran melakukan serangan dalam operasi seperti True Promise 1 dan 2.

Abu Hamza juga mengatakan, Al-Quds menyatakan terima kasih kepada rakyat Irak dan gerakan perlawanan mereka.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)