Kamis, 2 Oktober 2025
Deutsche Welle

Riset di Negara Berkembang Bisa Bantu Akhiri Tren Resistensi Antimikroba

Fenomena global kekebalan antimikroba, AMR, menuntut pengembangan jenis baru antibiotika di tingkat lokal, terutama di negara berkembang.…

Deutsche Welle
Riset di Negara Berkembang Bisa Bantu Akhiri Tren Resistensi Antimikroba 

"Kita harus mencoba memastikan bahwa kita memprioritaskan antibiotik yang benar-benar kita ketahui akan mengatasi patogen prioritas dan di mana kita melihat beban penyakit terbesar, dalam hal infeksi," kata Seamus O'Brien, Direktur R&D di Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Antibiotik Global.

GARDP bekerja sama dengan tim regional di Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Latin untuk memahami AMR dan mengembangkan cara untuk melawannya.

Setiap lokasi memiliki tantangannya sendiri. India, misalnya, memiliki basis produksi obat generik yang kuat. Namun, di Afrika, O'Brien mengatakan sektor industri yang melakukan "penemuan dan penelitian eksplorasi" membutuhkan lebih banyak dukungan.

Dukungan yang dibutuhkan termasuk meningkatkan data lokal tentang penyakit penyerta yang dapat memengaruhi kemampuan antibiotik untuk bekerja.

Patogen mana yang menimbulkan ancaman terbesar?

Salah satu target AMR yang paling penting adalah bakteri yang resistan terhadap karbapenem.

Di Amerika Latin, bakteri yang resistan terhadap antibiotik karbapenem memiliki mekanisme resistensi yang berbeda dari bakteri serupa yang ditemukan di Afrika dan Asia. Dua patogen menjadi perhatian khusus, yakni spesies Acinetobacter baumannii dan Enterobacter.

"Kedua patogen tersebut sudah dalam level mengkhawatirkan di Amerika Latin dan ada kecenderungan peningkatan resistensi,” kata O'Brien.

Bakteri penyebab IMS, seperti klamidia, gonore, dan sifilis, juga semakin resistan terhadap antibiotik. Beberapa bakteri lain, yang biasanya tidak dikenal sebagai IMS tetapi dapat ditularkan secara seksual, seperti spesies shigella dan Neisseria, juga mengkhawatirkan.

Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa menyebabkan berbagai penyakit umum namun berpotensi fatal, seperti pneumonia, infeksi aliran darah atau Sepsis, infeksi saluran kemih, dan infeksi yang didapat di rumah sakit yang disebut "superbug”.

Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved