Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tugas Pertama Joseph Aoun setelah Jadi Presiden Lebanon, Bahas Gencatan Senjata Hizbullah-Israel

Presiden Lebanon, Joseph Aoun bertemu dengan Kepala CENTCOM Jenderal Erik Kurilla untuk membahas gencatan senjata antara Hizbullah dengan Israel.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
Tangkapan Layar Video X/Twitter
Pelantikan Presiden Baru Lebanon, Joseph Aoun pada Kamis (9/1/2025) 

"Sasarannya termasuk peluncur roket, lokasi militer yang tidak disebutkan namanya, dan rute di sepanjang perbatasan Suriah-Lebanon yang digunakan untuk menyelundupkan senjata ke Hizbullah," kata militer dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Times of Israel.

Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon mengatakan pesawat Israel menargetkan pinggiran Janta di wilayah Baalbek timur, serta daerah dekat Nabatieh di selatan.

"IDF terus bertindak untuk menghilangkan ancaman apa pun terhadap Negara Israel dan akan beroperasi untuk mencegah upaya apa pun oleh Hizbullah untuk membangun kembali pasukannya sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata," kata IDF lagi.

Baca juga: Brigade Hiram Israel Obok-obok Lebanon Selatan, Senjata Hizbullah Mau Dilucuti Tentara Lebanon

Berdasarkan ketentuan perjanjian, yang memiliki batas waktu 26 Januari, Hizbullah harus mundur ke utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Israel.

Sementara Israel harus mundur dari Lebanon selatan paling lambat 26 Januari, untuk digantikan oleh LAF dan pasukan penjaga perdamaian internasional UNIFIL.

Washington dilaporkan telah meyakinkan Beirut bahwa Israel akan menyelesaikan penarikan pasukan tepat waktu.

LAF mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah selesai mengerahkan pasukan di sektor barat Lebanon selatan menyusul penarikan pasukan Israel dari sana.

Pada hari Minggu, lembaga penyiaran publik Kan melaporkan bahwa pasukan Israel yang menyisir wilayah di bawah kendali IDF telah berulang kali menemukan senjata Hizbullah yang disembunyikan, termasuk mortir dan rudal anti-tank.

Pejabat Israel dilaporkan telah mengindikasikan bahwa IDF dapat tetap berada di Lebanon selatan melewati batas waktu penarikan pasukan, jika tentara Lebanon tidak segera menggantikan kehadiran Israel di sana.

Baca juga: Presiden Baru Lebanon Joseph Aoun: Negara Harus Kendalikan Kepemilikan Senjata

IDF juga menuduh LAF gagal menyetujui permintaan untuk bertindak terhadap peluncur rudal Hizbullah yang terletak di Lebanon selatan, yang melanggar perjanjian, sehingga mendorongnya untuk menyerang peluncur tersebut.

Perdana Menteri Lebanon sebelumnya, Najib Mikati bersikeras pada hari Jumat bahwa negara akan mulai melucuti senjata Lebanon selatan.

Sementara Presiden baru Lebanon, Joseph Aoun berjanji dalam pidato pelantikannya bahwa negara akan memegang monopoli kekuasaan — ancaman terselubung terhadap Hizbullah, yang telah lama bertindak tanpa hukuman.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan