Konflik Rusia Vs Ukraina
Momen Langka, Pasukan Ukraina Ledakkan Tank Sendiri, si Canggih M1 Abrams Buatan AS
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan pasukan Ukraina meledakkan tank milik sendiri.
TRIBUNNEWS.COM – Video yang beredar di media sosial memperlihatkan pasukan Ukraina meledakkan tank milik sendiri.
Tank itu berjenis M1 Abrams buatan Amerika Serikat (AS). Tank tersebut dilaporkan menjadi salah satu tank M1 Abrams yang masih tersisa milik pasukan khusus Ukraina.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, tank itu dihancurkan saat Rusia melancarkan serangan di Distrik Sudzhansky di Kursk tanggal 5 Januari lalu.
Serangan itu melibatkan sekitar 50 kendaraan lapis baja yang mungkin berasal dari Brigade Angkatan Laut Ke-155 dan Ke-819, dan Divisi Udara Ke-106.
Menurut laporan AS, serangan itu mungkin bertujuan untuk mengganggu serangan Ukraina yang baru saja dimulai beberapa kilometer di sebelah timur.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat ada drone atau pesawat nirawak Ukraina yang menyerang sebuah tank Abrams dari Brigade Mekanis Ke-47 Ukraina yang sedang berada di jalanan bersalju.
Tidak ada penjelasan mengenai alasan penghancurkan tank itu. Media AS, Forbes, menyebut barangkali alasannya adalah mencegah tank jatuh ke tangan Rusia.
Media itu mengklaim baik serangan Rusia maupun serangan Ukraina berakhir menjadi bencana bagi masing-masing.
Brigade Ukraina dilaporkan membunuh 45 tentara Rusia dan melukai 53 lainnya. Satu kompi pasukan Rusia, kata brigade itu, lenyap.
Pada tahun 2023 AS mengirimkan 31 tank Abrams. Brigade Mekanis Ke-47 menjadi satu-satunya pasukan Ukraina yang menggunakan tank canggih itu.
Dalam 1,5 tahun, brigade itu telah kehilangan setidaknya sembilan Abrams atau bahkan bisa mencapai 17 unit.
Baca juga: Zelensky Tawari Kim Jong Un Tukar Tentara Korut dengan Tentara Ukraina yang Ditawan Rusia
Jumlah pasti Abrams yang hilang bergantung pada apakah tank-tank yang lumpuh karena serangan ranjau, drone, dan rudal masih bisa diperbaiki oleh satuan zeni Ukraina.
Ketika tank yang rusak tidak bisa dibawa pergi karena membahayakan, Ukraina biasanya menyerang tank itu agar tidak jatuh ke tangan Rusia dalam keadaan utuh.
Teori lain menyebutkan bahwa tank yang baru diledakkan itu ditinggalkan pasukan Ukraina tanggal 11 Desember lalu. Lalu, operator drone Ukraina memutuskan bahwa sudah waktunya tank dihancurkan setelah ditinggalkan selama hampir sebulan.
Pada bulan Desember, Brigade Ke-44 berupaya mempertahankan garis depan di timur Novoivanivka. Dua satuan Rusia kemudian menyerang dari Novoivanivka dan memaksa pasukan Ukraina mundur dari Desa Leonidovo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.