Kebakaran di Los Angeles
Kerugian Materi Akibat Kebakaran di Los Angeles Mencapai 150 Miliar Dolar atau Rp 2.443 Triliun
Berapa besar kerugian akibat kebakaran di Los Angeles? Peramal swasta AccuWeather memperkirakan kerusakan dan kerugian sebesar Rp 2.443 Triliun.
Dukungan dapat berupa pendanaan untuk perbaikan rumah hingga uang untuk mengganti makanan atau obat-obatan yang hilang, kata juru bicara FEMA Michael Hart, seraya menambahkan bahwa bantuan dapat diberikan dalam beberapa hari.
Namun, Presiden terpilih AS Donald Trump mengkritik pejabat lokal dan negara bagian yang menurutnya telah menangani situasi dengan buruk.
“Kebakaran masih berkobar di LA. [Politisi] yang tidak kompeten tidak tahu bagaimana cara memadamkannya. Ribuan rumah megah telah musnah, dan banyak lagi yang akan segera musnah. Ada kematian di mana-mana … mereka tidak bisa memadamkan api. Apa yang salah dengan mereka?” katanya di akun media sosial Truth Social miliknya.
Ketua Dewan Pengawas Los Angeles Kathryn Barger mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah mengundang Trump – yang akan menjabat pada tanggal 20 Januari – untuk mengunjungi daerah tersebut guna melihat langsung kehancuran tersebut.
Analis politik Eric Ham mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Trump punya sejarah menggunakan bencana untuk “memecah belah dan menimbulkan kekacauan”, dan bahwa orang-orang yang terkena dampak kebakaran membutuhkan bantuan dan komunitas, bukan untuk “dipecah belah lebih jauh”.
Komentar Trump tersebut “berusaha untuk mengalihkan dan menyalahkan pihak lain”, imbuh Ham, meskipun presiden terpilih tersebut tahu bahwa kebijakannya untuk mengebor minyak dan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris akan memainkan “peran besar dalam memperburuk perubahan iklim”.
Sumber : Al Jazeera
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.