Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel
Jenazah 42 Korban Tragedi Jeju Air Diserahkan kepada Keluarga
Sebanyak 42 jenazah korban kecelakaan fatal Jeju Air di Bandara Internasional Muan di Jeolla Selatan telah diserahkan kepada keluarga mereka.
Pihak dalam industri penerbangan memperkirakan Jeju Air dapat menghadapi sanksi serupa.
Jika kelalaian atau kesalahan operasional ditemukan dalam kecelakaan Muan, maskapai ini berisiko dijatuhi sanksi berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Penerbangan.
Undang-undang tersebut memberi wewenang pada MOLIT untuk mencabut lisensi operator atau menjatuhkan penangguhan hingga enam bulan jika kelalaian berat atau pengawasan personel gagal dijalankan.
Mengingat skala tragedi Muan, Jeju Air dapat menghadapi hukuman penangguhan hingga 150 hari untuk rute Thailand–Muan jika terbukti bersalah.
Hukuman ini akan menjadi sanksi tertinggi kedua menurut undang-undang tersebut, dengan hukuman maksimum untuk kecelakaan yang melibatkan 200 kematian atau lebih.
Jeju Air Pangkas 1.900 Penerbangan
Jeju Air akan memangkas 1.900 penerbangan pada periode Januari-Maret menyusul kecelakaan fatal yang terjadi.
Keputusan ini diambil setelah kritik terhadap maskapai yang mencatat jam operasional tinggi serta staf perawatan yang rendah.
Direktur Divisi Administrasi Manajemen Jeju Air, Song Kyung-hoon mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat (3/1/2025) kalau Jeju Air akan mengurangi penerbangan yang sering dilalui, termasuk penerbangan domestik.
"Untuk penerbangan internasional, pengurangan akan difokuskan pada rute Jepang dan Asia Tenggara," katanya, dikutip dari Korea JongAng Daily.
"Sudah saatnya untuk tidak memikirkan pendapatan kami tetapi mempertimbangkan keamanan rute," tambahnya.
Sebelumnya, maskapai ini mengumumkan rencana untuk mengurangi penerbangan "sebesar 10 hingga 15 persen" hingga Maret setelah kecelakaan fatal di Kabupaten Muan, Jeolla Selatan, yang terjadi pada 31 Desember.
Selain itu, Jeju Air mengungkapkan bahwa sejumlah pembayaran di muka sebesar 260 miliar won ($177 juta) yang diterima telah terancam setelah pelanggan membatalkan reservasi.
"Beberapa bagian dari 260 miliar won telah dibatalkan," kata Song.
"Namun, kami telah mendapatkan reservasi baru [dan] kami telah mengamankan 140 miliar won dalam bentuk tunai."
Jeju Air juga telah mencapai kesepakatan dengan keluarga korban terkait dukungan keuangan pemakaman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.