Senin, 29 September 2025

Potongan Sampah Luar Angkasa Setengah Ton Jatuh di Kenya, Jadi Tontonan Warga Desa

Potongan sampah luar angkasa seberat setengah ton jatuh ke sebuah desa di distrik Makueni di bagian tenggara Nairobi, ibu kota Kenya.

Penulis: Choirul Arifin
Screenshot
Potongan sampah luar angkasa seberat setengah ton jatuh ke sebuah desa di distrik Makueni di bagian tenggara Nairobi, ibu kota Kenya, Senin sore, 30 Desember 2024. 

"Benda itu menyerupai setir mobil raksasa dan bersinar merah saat terjatuh," ujar beberapa warga.

Benda tersebut kemudian mengalami pendinginan menjadi abu-abu setelah mendarat di semak belukar, meratakan pepohonan dan semak-semak, menurut cuplikan berita televisi.

Baca juga: Satelit Starlink Membuat Astronom Sulit Mengamati Luar Angkasa

“Jika benda tersebut jatuh menimpa sebuah wisma, maka akan menjadi bencana besar,” kata Mutua. “Kami tidak tahu apakah itu bom atau apa pun dan jatuh di sini," imbuhnya.

Meskipun Badan Antariksa Kenya belum memberikan jaminan bahwa cincin tersebut tidak menimbulkan ancaman, masyarakat di Mukuku masih marah atas kejadian tersebut.

“Kami ingin pemilik tanah ini mendapat kompensasi,” ungkap Paul Musili, warga lainnya.

“Sejak benda ini jatuh, kami tidak tidur. Semua orang bertanya-tanya apa yang sedang terjadi," kata dia.

Mayor Aloyce Were dari Badan Antariksa Kenya mengatakan pihak berwenang masih menilai tingkat kerusakan di wilayah tersebut, penduduknya, dan ternak mereka.

Baca juga: Iran Luncurkan Satelit ke Luar Angkasa Menggunakan Roket Qaem-100, Barat Khawatir soal Teknologinya

Beberapa jam setelah benda tersebut mendarat, Mayjen Were dan timnya berangkat ke lokasi kejadian dan bertemu dengan warga yang mengalami trauma.

“Ruang angkasa tidak lagi seaman yang kita ketahui dulu,” katanya.

Tahun lalu, Badan Antariksa Eropa memperkirakan ada lebih dari 14.000 ton material di orbit rendah Bumi.

Sekitar sepertiganya adalah sampah, menurut Sara Webb, ahli astrofisika di Swinburne University of Technology di Melbourne, dan rekan-rekannya.

Dengan sekitar 110 peluncuran baru setiap tahunnya dan setidaknya 10 satelit atau objek lain setiap tahunnya terpecah menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil, jumlah tersebut akan terus meningkat, kata badan antariksa tersebut. 

Kini semakin banyak benda-benda ini yang jatuh kembali ke bumi, tanpa pecah saat masuk kembali seperti yang diharapkan.

Maret lalu, bongkahan puing seberat 1,6 pon dari Stasiun Luar Angkasa Internasional membuat lubang di atap sebuah rumah di Florida, dan bulan berikutnya, beberapa pecahan logam berukuran cukup besar dari kapsul SpaceX ditemukan di sebuah peternakan di Kanada.

Sepotong logam serupa, diperkirakan memiliki berat sekitar 100 pon, ditemukan pada bulan Mei di sebuah lokasi perkemahan di North Carolina.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan