29 Orang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines, Maskapai Puji Aksi Heroik Pilot
Penyebab kecelakaan masih diselidiki, tapi perusahaan tersebut memuji aksi heroik para pilot dan kru sehingga bisa menyelamatkan 29 orang lainnya.
"Ini adalah tragedi besar, sebuah kehilangan yang mendalam bagi rakyat Azerbaijan."
Aliyev mengatakan bahwa sebuah komisi telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini.
Penyebab Kecelakaan
Berdasarkan informasi yang ia terima, Aliyev menjelaskan bahwa pesawat tersebut mengubah rute karena cuaca buruk dan mulai menuju bandara Aktau di Kazakhstan, tempat kecelakaan terjadi saat pendaratan.
Sementara itu, pejabat Ukraina dan pakar penerbangan berspekulasi bahwa kecelakaan tersebut mungkin disebabkan oleh tembakan antipesawat dari Rusia, sebagaimana dilaporkan oleh The Wall Street Journal.
"Video reruntuhan dan kondisi keamanan wilayah udara di barat daya Rusia menunjukkan kemungkinan bahwa pesawat itu terkena tembakan antipesawat," kata Matt Borie, kepala intelijen di perusahaan keamanan penerbangan Osprey Flight Solutions, kepada surat kabar tersebut.
Dalam sebuah postingan di X, Andriy Kovalenko, kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina, menyebut adanya dugaan keterlibatan Rusia dalam insiden tersebut.
“Pagi ini, pesawat Embraer 190 milik maskapai Azerbaijan, yang terbang dari Baku ke Grozny, ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia,” tulis Kovalenko.
“Namun, mengakui hal ini tidak nyaman bagi pihak tertentu, jadi akan ada upaya untuk menutupinya, termasuk dengan menyembunyikan lubang-lubang di bagian pesawat yang masih tersisa."
“Ada juga rekaman video dari dalam pesawat saat penerbangan, yang memperlihatkan kerusakan pada rompi pelampung dan bagian lainnya."
“Rusia seharusnya menutup wilayah udara di atas Grozny tetapi gagal melakukannya,” lanjut Kovalenko.
“Pesawat tersebut dialihkan ke Kazakhstan alih-alih melakukan pendaratan darurat segera di Grozny, untuk menyelamatkan nyawa.”

Baca juga: Kemlu RI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Penumpang Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh di Kazakhstan
Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan kepada wartawan bahwa karena penyelidikan masih berlangsung.
"Tidaklah tepat untuk membuat spekulasi sebelum ada kesimpulan resmi," ujarnya.
"Kami jelas tidak akan membuat hipotesis, dan orang lain pun seharusnya tidak melakukannya," kata Peskov, sebagaimana dilaporkan oleh NBC News.
Aliyev juga mengingatkan untuk tidak membuat spekulasi terlalu dini mengenai penyebab kecelakaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.