Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan
Momen Penumpang Azerbaijan Ucap Syahadat Sebelum Pesawat Jatuh, Berniat Kirim Video ke Istri
Penumpang pesawat Azerbaijan Airlines yang mengalami kecelakaan di Kota Aktau, Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024) sempat mengirim video kepada istri.
Menurut pejabat Kazakhstan, penumpang pesawat itu termasuk 42 warga negara Azerbaijan, 16 warga negara Rusia, enam warga negara Kazakhstan, dan tiga warga negara Kirgistan, dikutip dari CBC News.
Sementara 29 penumpang lainnya dinyatakan selamat, 11 di antaranya dilarikan ke unit perawatan intensif untuk dipantau kondisinya.
Data pelacakan penerbangan dari FlightRadar24.com menunjukkan, pesawat itu bergerak ke kanan saat mendekati bandara di Aktau, ketinggiannya naik turun secara signifikan selama menit-menit terakhir penerbangan.
Dalam posting online terpisah FlightRadar24 mengatakan pesawat itu menghadapi "gangguan GPS yang kuat" yang "membuat pesawat mengirimkan data ADS-B yang buruk".
Ini mengacu pada informasi yang memungkinkan situs web pelacakan penerbangan mengikuti pesawat yang sedang terbang. Rusia sebelumnya telah disalahkan karena mengganggu transmisi GPS di wilayah yang lebih luas.
Pihak berwenang di Kazakhstan mengatakan bahwa sebuah komisi pemerintah telah dibentuk untuk menyelidiki apa yang telah terjadi.

Menyusul berita kecelakaan itu, Ilham Aliyev, Presiden Azerbaijan, mempersingkat kunjungannya ke Rusia.
Seharusnya ia menghadiri pertemuan puncak informal para pemimpin Persemakmuran Negara-negara Merdeka, sebuah kelompok negara-negara bekas Soviet, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
Di antara mereka yang menyampaikan belasungkawa adalah Vladimir Putin. Presiden Rusia telah menyampaikan belasungkawa kepada Aliyev, kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
“Sayangnya, Presiden Azerbaijan Aliyev terpaksa meninggalkan St. Petersburg [tempat ia mengadakan pertemuan puncak]. Putin telah meneleponnya dan menyampaikan belasungkawa terkait dengan jatuhnya pesawat Azerbaijan di Aktau,” kata Peskov dikutip dari Reuters.
“Kami sangat bersimpati kepada mereka yang kehilangan keluarga dan teman dalam kecelakaan pesawat ini dan mendoakan agar semua yang berhasil selamat segera pulih.”
Ibu negara Azerbaijan, Mehriban Aliyeva, yang juga merupakan wakil presiden negara tersebut, mengatakan “sangat sedih mendengar berita hilangnya nyawa yang tragis dalam kecelakaan pesawat di dekat Aktau”.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih para korban. Semoga mereka diberi kekuatan dan kesabaran! Saya juga mendoakan agar para korban luka segera pulih," katanya di Instagram.

Kronologi Kecelakaan
Pesawar Embraer 190 yang sedang menuju Kota Rusia Grozny, Kaukus Utara ini, mencoba melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer (1,8 mil) dari Aktau.
Berbicara pada konferensi pers, Presiden Azerbaijan mengatakan, masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang alasan di balik kecelakaan itu, tetapi cuaca telah memaksa pesawat berubah dari jalur yang direncanakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.