Selasa, 30 September 2025

Konflik Suriah

Kilang Minyak Terbesar Suriah Gulung Tikar, Pasokan Minyak dari Iran Mandek

Kilang minyak Baniyas, kilang terbesar di Suriah, telah menghentikan operasinya setelah berhenti menerima pasokan minyak mentah dari Iran.

Google
Kilang minyak Baniyas, yang merupakan kilang terbesar di Suriah, telah menghentikan operasinya setelah berhenti menerima pasokan minyak mentah dari Iran. 

Gaji sektor publik yang rendah, hanya $25 per bulan, menyebabkan banyak pegawai pemerintah harus mencari pekerjaan sampingan atau mengandalkan kiriman uang dari keluarga yang tinggal di luar negeri.

Pemerintah sementara telah menjanjikan kenaikan gaji yang signifikan, antara 300 persen hingga 400 persen, sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi hidup warganya yang semakin terhimpit.

Mousallem juga menyebutkan, meskipun ada cadangan bahan bakar untuk sementara, kilang tidak dapat beroperasi tanpa risiko kerusakan peralatan.

Kerusakan pada infrastruktur jangka panjang, termasuk akibat gempa bumi yang melanda Suriah pada 2022, semakin memperburuk kondisi.

Kilang Baniyas pernah mengalami penghentian operasi panjang yang berlangsung hingga dua bulan akibat kekurangan pasokan minyak.

Pemeliharaan saat ini dilakukan untuk mempersiapkan fasilitas agar tetap berfungsi ketika pasokan baru tiba.

Keterbatasan pasokan energi dan krisis ekonomi yang mendalam menambah tantangan berat bagi pemerintahan sementara di Suriah.

Selain ketergantungan pada Iran, Suriah kini menghadapi sanksi internasional yang memperparah krisis energi dan ekonomi yang ada.

Selain itu, ketidakpastian politik yang terus berlanjut di negara itu membuat stabilitas sektor energi dan kebutuhan dasar masyarakat semakin sulit dicapai.

Dalam menghadapi situasi yang semakin sulit ini, pemerintah baru berfokus pada pemulihan ekonomi.

Mereka mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan sektor publik dan menyelesaikan masalah bahan bakar.

Namun, bagaimana pemerintah sementara dapat mengatasi masalah pasokan energi yang lebih luas dan memperbaiki kondisi ekonomi yang sudah parah masih menjadi tanda tanya besar.

Apalagi dengan ketidakpastian geopolitik yang mengelilingi Suriah.

Secara keseluruhan, penghentian operasi kilang Baniyas mencerminkan besarnya tantangan yang dihadapi Suriah saat ini.

Krisis energi, kekurangan bahan bakar, dan kesulitan ekonomi yang parah menggambarkan situasi kritis yang harus segera ditangani oleh pemerintah baru Suriah.

Sementara itu, sanksi internasional dan ketegangan politik dalam negeri tetap menjadi faktor utama yang menghambat upaya pemulihan yang lebih luas.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved