Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Suriah

HTS Minta Faksi-Faksi Palestina di Suriah 'Lucuti' Senjata Sendiri, Aksi Melawan Israel Dilarang

Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dilaporkan meminta faksi-faksi perjuangan Palestina di Suriah untuk menanggalkan atau melepaskan senjata mereka.

|
Penulis: Febri Prasetyo
Bilal Alhammoud / Middle East Images / Middle East Images via AFP
Sekelompok orang mengibarkan bendera oposisi di Suriah pada hari Sabtu, 13 Desember 2024, setelah rezim Presiden Bashar al-Assad digulingkan. 

Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani mengatakan Israel menggunakan Iran sebagai dalih untuk memasuki Suriah.

Kendati demikian, Jolani mengatakan pihaknya “tidak punya keinginan untuk terjun dalam konflik melawan Israel”.

Dikutip dari laporan Institut Kajian Perang (ISW) edisi 14 Desember 2024, Israel juga mengklaim enggan berkonflik dengan Suriah yang baru saja mengalami revolusi besar akibat ambruknya rezim Assad.

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi berujar pihaknya enggan campur tangan dalam urusan politik domestik Suriah.

Kata dia, IDF tujuan beroperasi di Suriah ialah hanya untuk memastikan keamanan Israel.

Israel sudah melancarkan ratusan serangan yang menargetkan gudang-gudang senjata Suriah. Bahkan, Israel menduduki Gunung Hermon di Suriah.

Jolani mengatakan dalih Israel menduduki Suriah itu suatu alasan yang lemah dan tidak bisa digunakan sebagai pembenaran.

“Israel sudah jelas melewati batas di Suriah, itu merupakan ancaman eskalasi tak berdasar di kawasan ini,” kata Jolani saat diwawancarai Syria TV.

“Kondisi suriah yang letih karena perang, setelah konflik dan perang bertahun-tahun, tidak mengizinkan adanya konfrontasi baru. Prioritas saat ini adalah pembangunan kembali dan stabilitas, tidak ditarik ke dalam sengketa yang bisa memunculkan kehancuran lebih lanjut.”

Di samping itu, dia mengatakan solusi diplomatik adalah satu-satunya cara untuk memastikan keamanan dan stabilitas. Menurutnya, “petualangan politik yang tanpa perhitungan” tidak dihendaki.

Houthi siap bantu HTS jika melawan Israel

Sementara itu, kelompok Houthi atau Ansrallah di Yaman mengaku siap membantu HTS jika mereka melawan serbuan Israel ke Suriah.

“Operasi militer kami untuk mendukung Gaza sedang berlangsung dan tidak akan menyimpang dari kompas perseteruan yang mengatur jihad kami melawan musuh negara itu,” kata Mohammed al-Bukhaiti selaku anggota biro politik Houthi melalui media sosial X hari Senin, (9/12/2024).

“Jika [HTS] beraksi melawan agresi Israel terhadap Suriah, kami akan menjadi yang pertama mendukungnya.

Adapun Pasukan Pertahan Israel (IDF) sudah melancarkan serangan besar ke Suriah dalam operasi yang disebut “Operasi Anak Panah Bashan”.

Selama tujuh hari belakangan Israel terus membombardir Suriah dengan serangan-serangan udaranya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved