Selasa, 30 September 2025

Mosi Tidak Percaya di Prancis Bisa Gulingkan Pemerintahan Michel Barnier, Macron Sinis ke Parlemen

emerintah Prancis menghadapi mosi tidak percaya pada hari Rabu (4/12/2024), bagaimana tanggapan Presiden Emmanuel Macron?

François Walschaerts-AFP
Kepala Negosiator Brexit UE Tes Positif Virus Corona 

Ada juga seruan agar Macron mengundurkan diri, tetapi presiden mengatakan ia tidak berniat mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2027.

"Kebetulan jika saya hadir di hadapan Anda, itu karena saya dipilih dua kali oleh rakyat Prancis," katanya.

"Saya sangat bangga akan hal ini, dan saya akan menjunjung tinggi kepercayaan ini dengan segenap tenaga yang saya miliki hingga detik terakhir untuk berguna bagi negara."

Tentang Mosi Tidak Percaya

Dalam KBBI, kata "mosi" adalah keputusan rapat, misalnya parlemen yang menyatakan pendapat atau keinginan para anggota rapat.  

Sementara, masih menurut KBBI, mosi tidak percaya adalah pernyataan tidak percaya dari Dewan Perwakilan Rakyat terhadap kebijakan pemerintah.

Selain itu, istilah mosi tidak percaya juga bisa digunakan dalam arti yang lebih luas.  

Dalam kamus Cambridge, mosi tidak percaya adalah suatu peristiwa ketika sebagian besar anggota parlemen atau organisasi lain mengatakan bahwa mereka tidak mendukung orang yang berwenang dan bahwa mereka tidak setuju dengan tindakan seseorang atau pemerintahan yang berwenang.  

Artinya, mosi tidak percaya, adalah pernyataan atau pemungutan suara tentang apakah seseorang dalam posisi yang bertanggung jawab (pemerintah, manajerial, dll) tidak lagi dianggap layak untuk memegang posisi itu.  

Hal itu mungkin karena mereka tidak memadai dalam beberapa aspek, gagal melaksanakan kewajiban, atau membuat keputusan yang dirasa merugikan anggota lain.  

Dirangkum dari HistoryExtra, mosi tidak percaya secara tradisi digunakan oleh negara-negara dengan sistem pemerintahan parlementer.  

Sebagai mosi parlementer, ini menunjukkan kepada kepala negara bahwa parlemen yang terpilih tidak lagi memiliki kepercayaan pada satu atau lebih anggota pemerintah yang ditunjuk.

Di beberapa negara, jika mosi tidak percaya dikeluarkan terhadap seorang menteri, mereka harus mengundurkan diri bersama dengan seluruh dewan menteri.

Sejarah penggunaan mosi tidak percaya Kata mosi tidak percaya muncul dalam penolakan RUU Cipta Kerja Mosi tidak percaya secara historis adalah kejadian yang cukup biasa di abad ke-19, tetapi dari tahun 1900-an hingga hari ini suara tersebut tidak terlalu sering digunakan.

Masih berdasarkan HistoryExtra, pada penggunaan mosi tidak percaya sudah dilakukan sejak 1782 ketika pasukan Britania Raya kalah dalam Pertempuran Yorktown dalam Perang Revolusi Amerika.  

Mosi tidak percaya akkhirnya memaksa Perdana Menteri Waktu itu, Lord North mundur dari jabatannya.  

Sejak itu, ada 20 kekalahan pemerintah atas mosi percaya yang semuanya mengarah pada pembubaran atau pengunduran diri.

(Tribunnews.com/Chrysnha/Kontan.co.id)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved