Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1011: Menteri Pertahanan Rusia Bertemu Kim Jong-un di Korea Utara
Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov melakukan kunjungan ke Korea Utara bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-1011 pada Sabtu (30/11/2024).
Menteri Pertahanan Rusia, Andrei Belousov, melakukan kunjungan ke Korea Utara (Korut) pada hari Jumat (29/11/2024), di mana ia bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama militer antara kedua negara, sebagaimana dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara, KCNA.
Belousov menyatakan bahwa kunjungannya bertujuan untuk memperkuat kemampuan pertahanan kedua negara serta mempromosikan hubungan yang bersahabat dan saling menguntungkan, termasuk dalam bidang kerja sama militer.
Dalam laporan yang diterbitkan oleh kantor berita Rusia, Belousov menegaskan bahwa hubungan antara Moskow dan Pyongyang terus berkembang di berbagai sektor, termasuk di sektor militer.
Kim Jong-un, dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan bahwa Korea Utara akan selalu mendukung Rusia dalam perang di Ukraina.
Pernyataan ini menggarisbawahi kedekatan kedua negara dalam menghadapi tekanan internasional.
Kunjungan ini berlangsung di tengah ketegangan yang meningkat terkait dengan penempatan pasukan Korea Utara di Rusia Barat.
Pasukan ini dikabarkan akan membantu Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.
Kim Jong-un juga mengkritik kebijakan negara-negara Barat yang memungkinkan Ukraina menyerang target-target di Rusia dengan rudal, yang ia sebut sebagai "intervensi militer langsung."
Kim menyatakan bahwa Rusia berhak mengambil "tindakan tegas" untuk membela diri.
Kerja sama militer yang semakin erat antara Rusia dan Korea Utara ini diperkirakan akan semakin mempengaruhi dinamika konflik Ukraina dan ketegangan internasional lainnya.
Simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1011:
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1010: Putin Ancam Serang Kyiv Pakai Rudal Oreshnik
- Ukraina Minta Undangan Bergabung dengan NATO
Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, mendesak NATO untuk mengundang Ukraina bergabung dengan aliansi militer tersebut.
Permintaan ini disampaikan menjelang pertemuan NATO di Brussels yang dijadwalkan minggu depan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga mengusulkan agar wilayah Ukraina yang saat ini dikuasai oleh Kyiv ditempatkan di bawah "payung NATO" guna menghentikan "tahap panas" perang dengan Rusia.
Namun, Zelensky menegaskan bahwa proposal ini belum pernah dipertimbangkan secara resmi oleh pihaknya.
- MI6 Peringatkan Ancaman Keamanan Global
Richard Moore, Kepala MI6, memperingatkan bahwa meninggalkan Ukraina akan membahayakan keamanan Inggris, Eropa, dan AS.
Dalam pidatonya yang langka, Moore menekankan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berhenti di Ukraina dan akan melanjutkan agresinya jika dunia tidak bertindak tegas.
Moore juga menyoroti upaya Rusia yang meningkatkan ancaman nuklirnya untuk menakut-nakuti negara-negara yang mendukung Ukraina.
- Perubahan Komando di Tentara Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menunjuk Mayor Jenderal Mykhailo Drapatyi sebagai komandan baru pasukan darat Ukraina.
Zelensky menyatakan bahwa tentara Ukraina memerlukan perubahan internal untuk mencapai tujuan negara dan kemenangan dalam perang melawan Rusia.
Rusia meluncurkan lebih dari 100 pesawat tanpa awak ke Ukraina pada Kamis malam hingga Jumat dini hari.
Serangan ini menewaskan satu orang dan melukai delapan lainnya.
Beberapa serangan pesawat nirawak menghancurkan bangunan di kota Kherson dan Odesa, sementara puing-puing juga merusak beberapa fasilitas di Kyiv, termasuk sebuah klinik anak.
- Pemadaman Listrik di Ukraina
Akibat serangan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina, dua wilayah besar, Mykolaiv dan sekitarnya, mengalami pemadaman listrik selama dua hari berturut-turut, mengganggu kehidupan warga sipil dan berbagai layanan dasar di wilayah tersebut.
- Rusia Klaim Menguasai Desa Rozdolne
Moskow mengklaim bahwa pasukannya telah berhasil merebut desa Rozdolne yang terletak di bagian selatan wilayah Donbas, Ukraina.
Desa ini merupakan bagian dari serangkaian wilayah yang berhasil dikuasai Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
- Serangan Pesawat Tanpa Awak Rusia ke Wilayah Perbatasan
Rusia melancarkan 47 serangan pesawat tanpa awak ke wilayah perbatasan Rusia, khususnya Rostov.
Serangan ini menyebabkan kebakaran besar di sebuah depot minyak dan kerusakan di lokasi industri, menurut pihak berwenang setempat.
Militer Ukraina juga melancarkan serangan terhadap stasiun radar pertahanan udara Rusia di wilayah Zaporizhzhia.
- Dukungan Prancis untuk Ukraina
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengonfirmasi bahwa negaranya akan terus memberikan dukungan intensif kepada Ukraina dalam menghadapi eskalasi invasi Rusia.
Macron mengutuk serangan Rusia yang menargetkan kota-kota dan infrastruktur listrik Ukraina dalam percakapan telepon dengan Presiden Zelensky.
Selain itu, Prancis juga mempertimbangkan untuk mengirimkan rudal-rudal dari stok militer mereka ke Ukraina.
- Pemulangan Jenazah Tentara Ukraina
Pihak berwenang Rusia mengembalikan lebih dari 500 jenazah tentara Ukraina yang tewas dalam pertempuran, sebagian besar di wilayah Donetsk.
Namun, Rusia tidak mengungkapkan jumlah jenazah tentara mereka yang telah dipulangkan.
- Hukuman Penjara bagi Aktivis Rusia
Rusia menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara tambahan kepada Alexei Gorinov, seorang aktivis yang pertama kali dihukum karena menentang invasi militer Rusia ke Ukraina.
Gorinov sebelumnya telah dipenjara selama tujuh tahun pada 2022 dan dikenai dakwaan baru atas tuduhan "membenarkan terorisme."
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.