Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Momen Jubir Rusia Dapat Telepon Misterius saat Konferensi Pers Terkait Peluncuran ICBM, Diminta Diam

Juru bicara Rusia Maria Zakharova menerima panggilan telepon dari orang tak dikenal saat konferensi pers.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kementerian Luar Negeri Rusia; e2w news, SKy News
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova diperintahkan melalui telepon untuk tidak mengomentari serangan ICBM 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Kremlin mendapat telepon misterius yang memintanya untuk diam saat sedang membicarakan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Rusia dalam konferensi pers, Kamis (21/11/2024).

Rusia dilaporkan melancarkan serangan balasan setelah Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan menggunakan rudal Storm Shadow buatan Inggris.

Otoritas Ukraina mengatakan pada Kamis pagi bahwa militer Rusia meluncurkan serangan ke Dnipro menggunakan berbagai macam rudal, termasuk satu rudal ICBM.

Namun, saat konferensi pers mengenai serangan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menerima telepon dari orang tak dikenal.

Selama telepon tersebut, Zakharova tampaknya diperintahkan untuk diam dan berhenti membahas serangan tersebut, seperti dilaporkan Mirror UK.

Sosok pria yang meneleponnya berkata: “Masha [Maria], serangan rudal balistik terhadap Yuzhmash [pabrik pertahanan di Dnipro] sedang dibicarakan oleh orang Barat sekarang. Jangan berkomentar apa pun.”

Peluncuran ICBM yang diyakini oleh otoritas Ukraina sebagai peluncuran pertama yang dilaporkan di garis depan invasi, menandai eskalasi baru dalam konflik tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova diperintahkan melalui telepon untuk tidak mengomentari serangan ICBM
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova diperintahkan melalui telepon untuk tidak mengomentari serangan ICBM (Kementerian Luar Negeri Rusia; e2w news)

Rudal Barat Storm Shadow dan ATACMS Mulai Hujani Rusia

Sehari sebelumnya, tepatnya pada Rabu (20/11/2024), Ukraina menggunakan rudal Storm Shadow untuk melancarkan serangan terhadap wilayah Rusia.

Peluncuran Storm Shadow dilakukan hanya sehari setelah Ukraina menembakkan rudal ATACMS buatan AS ke Rusia.

Penggunaan rudal Storm Shadow untuk menyerang wilayah Rusia dikonfirmasi kepada Reuters oleh seorang pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Media Inggris juga melaporkan penggunaan rudal jelajah tersebut pada hari Rabu.

Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, menolak untuk mengonfirmasi atau membantah penggunaan rudal tersebut dalam konferensi pers pada hari Rabu.

Baca juga: Pentagon Dibikin Gusar oleh Rudal Hipersonik Baru Rusia, Oreshnik: Kremlin Hadiahi Korut Misil Udara

Begitu pula dengan juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris ketika ditanya oleh CNN.

Saat Umerov ditanya apakah Ukraina menggunakan rudal Storm Shadow untuk menyerang target di dalam Rusia, ia menjawab:

"Kami menggunakan semua cara untuk mempertahankan negara kami, jadi kami tidak akan menjelaskan secara rinci."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved