Demokrat vs Republik: Partai Mana yang Memenangkan Pemilihan Presiden AS Paling Banyak?

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat berasal dari berbagai partai politik, dengan dua partai yang dominan adalah Demokrat dan Republik.

Hingga tahun 2024, Amerika Serikat telah menghasilkan 46 masa jabatan presiden.

Presiden-presiden ini sebagian besar berasal dari partai Demokrat atau Republik, meskipun beberapa berasal dari partai lain yang sekarang sudah tidak ada lagi.

Mengutip India Times, berikut adalah jumlah presiden dari Partai Demokrat dan Republik yang pernah dimiliki AS, serta presiden yang menjabat paling lama dalam sejarah AS.

Presiden Demokrat

Partai Demokrat, salah satu partai politik tertua yang masih aktif hingga saat ini, telah melahirkan 16 presiden AS.

Partai ini berakar dari Partai Demokrat-Republik, yang didirikan oleh Thomas Jefferson dan James Madison pada awal tahun 1790-an.

Partai Demokrat modern muncul pada tahun 1820-an di bawah kepemimpinan Andrew Jackson, yang menjadi presiden pertama partai tersebut pada tahun 1829.

Presiden dari Partai Demokrat yang terkenal di antaranya adalah Franklin D. Roosevelt, John F. Kennedy, Lyndon B. Johnson, dan Barack Obama.

Franklin D. Roosevelt (FDR) menonjol bukan hanya sebagai pemimpin Demokrat tetapi juga sebagai presiden dengan masa jabatan terlama dalam sejarah Amerika.

FDR menjabat selama empat periode, dari 4 Maret 1933 hingga hari kematiannya pada 12 April 1945, dengan total 12 tahun.

Masa jabatannya yang sangat lama itu menyebabkan diadopsinya Amandemen ke-22, yang membatasi presiden untuk menjabat selama dua periode saja.

Baca juga: Peta Kekuatan Capres Donald Trump dan Kamala Harris di 50 Negara Bagian AS

Total Presiden Demokrat: 16

Jabatan Terlama: Franklin D. Roosevelt (FDR): 12 tahun (4 periode)

Presiden Republik

Partai Republik, atau yang sering disebut sebagai GOP (Grand Old Party), didirikan pada pertengahan abad ke-19 sebagai partai antiperbudakan.

Presiden Republik pertama, Abraham Lincoln, terpilih pada tahun 1860 dan memimpin negara selama terjadinya Perang Saudara.