Jumat, 3 Oktober 2025

Siapa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel di Beirut?

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok milisi Hizbullah di Lebanon adalah salah satu tokoh paling terkenal dan paling berpengaruh di…

BBC Indonesia
Siapa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel di Beirut? 

Pada tahun 2009, Nasrallah mengeluarkan manifesto politik baru yang berusaha menyoroti "visi politik" Hizbullah.

Ia tidak lagi merujuk pada republik Islam seperti yang ditemukan dalam dokumen tahun 1985, tetapi tetap bersikap tegas terhadap Israel dan AS.

Dia juga menegaskan kembali bahwa Hizbullah perlu mempertahankan persenjataannya meskipun ada resolusi PBB yang melarang Hizbullah di Lebanon selatan.

"Manusia berevolusi. Seluruh dunia berubah selama 24 tahun terakhir. Lebanon berubah. Tatanan dunia berubah," kata Nasrallah.

Empat tahun kemudian, Nasrallah mengatakan bahwa Hizbullah memasuki "fase yang sama sekali baru" dalam sejarah keberadaan kelompok itu dengan mengirim para pejuang Hizbullah ke Suriah untuk membantu Presiden Suriah kala itu, Bashar al-Assad—sekutunya yang juga didukung Iran—memadamkan pemberontakan.

"Ini adalah pertempuran kami, kami siap untuk itu," katanya.

Para pemimpin Sunni di Lebanon menuduh Hizbullah menyeret negara itu dalam perang di Suriah dan ketegangan sektarian memburuk secara dramatis.

Pada 2019, krisis ekonomi yang parah di Lebanon memicu protes massal terhadap elite politik yang telah lama dituding melakukan korupsi, pemborosan, salah urus, dan kelalaian.

Nasrallah awalnya menyatakan simpati terhadap seruan reformasi, namun sikapnya berubah ketika para pengunjuk rasa mulai menuntut perombakan sistem politik secara total.

Pada 8 Oktober 2023—sehari setelah serangan Hamas terhadap Israel yang memicu serangan balasan Israel di Gaza—pertempuran antara Hizbullah dan Israel yang biasanya sporadis akhirnya turut meningkat.

Hizbullah menembaki pos-pos Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Dalam pidatonya pada November 2023, Nasrallah mengatakan serangan Hamas "100% merupakan tindakan Palestina, baik dari segi keputusan maupun pelaksananan", namun baku tembak antara kelompoknya dan Israel "sangat penting dan signifikan".

Hizbullah meluncurkan lebih dari 8.000 roket ke Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Kelompok tersebut juga menembakkan rudal anti-tank ke kendaraan lapis baja dan menyerang target militer dengan pesawat tanpa awak yang dilengkapi peledak.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved