Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Ibrahim Aqil Panglima Hizbullah, Kepalanya Dihargai Rp 106 Miliar, Tewas di Tangan Israel

Ibrahim Aqil, komandan operasi Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel pada Jumat (20/9/2024) kemarin.

Editor: Hasanudin Aco
Foto: Departemen Luar Negeri AS
Foto Ibrahim Aqil yang tidak bertanggal muncul pada poster buronan yang disebarkan oleh badan Layanan Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri AS "Rewards for Justice". 

Termasuk Ibrahim Aqil dianggap bertanggungjawab pada opemboman barak Marinir AS enam bulan kemudian yang menewaskan 241 orang.

Ibrahim Aqil juga dituduh  mengarahkan penculikan sandera Amerika dan Jerman di Lebanon.

Dia kemudian dimasukkan dalam daftar Teroris Globa  tahun 2019, dengan hadiah US$7 juta untuk kepalanya.

Mengacu pada pengeboman barak Marinir AS dan serangan lain terhadap kepentingan Barat di Lebanon pada 1980-an, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan dalam wawancara tahun 2022 dengan penyiar berbahasa Arab bahwa semua itu dilakukan oleh kelompok kecil yang tidak terkait dengan Hizbullah.

Kelompok Aqil yang merupakan pendiri Hizbullah membantu mengubah kelompok tersebut dari milisi misterius menjadi organisasi militer dan politik paling kuat di Lebanon, mendorong Israel keluar dari pendudukannya di wilayah selatan pada tahun 2000 dan memeranginya lagi pada tahun 2006.

Hizbullah telah kehilangan komandan dua dari tiga unit regionalnya di selatan sejak Oktober.

Yakni Mohammed Naameh Nasser, tewas dalam serangan udara Israel terhadap mobilnya di Lebanon selatan pada 3 Juli, dan Taleb Abdallah, tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di selatan sebulan sebelumnya.

Pasukan Radwan juga kehilangan komandan utamanya Wissam Tawil, yang tewas pada bulan Januari.

14 Orang Tewas

Sebelumnya, pejabat Lebanon mengatakan setidaknya 14 orang terbunuh dan puluhan lagi terluka dalam serangan yang menyerang penduduk di area Dahieh jumat kemarin.

Tempat itu merupakan salah satu benteng dari Hizbullah di luar kota selatan Lebanon.

Dikutip dari BBC Internasional, kekisruhan terjadi ketika regu penyelamat mencapai lokasi serangan.

Mereka menyelamatkan orang yang terluka dan melakukan pencarian terhadap orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Setidaknya satu bangunan apartemen hancur, dan yang lainnya rusak berat.

Jalanan ditutup oleh anggota Hizbullah, dan diyakini menjadi pukulan berikutnya dalam sepekan, setelah meledaknya pager dan walkie-talkie milisi itu yang menyebabkan puluhan orang tewas.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved