Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Angkatan Bersenjata Iran Pamer Rudal Hipersonik dan Drone Terbaru dalam Agenda 'Menghukum' Israel

Rudal hipersonik Fattah , rudal hipersonik terbaru milik Pasukan Dirgantara IRGC Iran dipamerkan dalam parade dengan agenda menghukum Israel

MNA/screenshot
Rudal hipersonik Fattah hasil pengembangan terbaru Iran yang dipamerkan dlam parade militer, Sabtu (21/9/2024). Angkatan Bersenjata Iran mengatakan, menghukum Israel adalah satu di antara agenda mereka. 

Rudal hipersonik Fattah , rudal hipersonik terbaru milik Pasukan Dirgantara IRGC, juga dipamerkan pada upacara tersebut.

Dengan mengembangkan rudal ini, Iran menjadi salah satu dari empat negara yang memiliki teknologi ini.

Angkatan Bersenjata <a href='https://www.presnapress.com/tag/iran' class='blue'>Iran</a> memperkenalkan rudal dan pesawat nirawak baru (+FOTO)

Drone Shahed 136B , drone terbaru buatan Iran, dipamerkan di parade militer Angkatan Bersenjata pada Sabtu pagi.

Angkatan Bersenjata <a href='https://www.presnapress.com/tag/iran' class='blue'>Iran</a> pamerkan prestasi terbaru

Rudal balistik Jahad , rudal balistik IRGC terbaru, dipamerkan pada parade militer Angkatan Bersenjata pada Sabtu pagi.

Angkatan Bersenjata <a href='https://www.presnapress.com/tag/iran' class='blue'>Iran</a> pamerkan prestasi terbaru

Israel Memang Berniat Perang Besar 

Iran meyakini Israel "sangat bersedia" untuk memperluas konfliknya di wilayah Lebanon dan akan menggunakan berbagai alat, termasuk teknologi baru, untuk melakukannya.

Hal ini menurut asisten profesor di Universitas Teheran, Tohid Asadi.

Sekitar 3.000 pager yang dibawa oleh anggota Hizbullah diketahui meledak secara bersamaan pada Selasa (17/9/2024).

Kemudian, terjadi serangan melibatkan radio genggam atau walkie talkie di Lebanon pada Rabu (18/9/2024).

Perkembangan ini telah memicu kekhawatiran di Iran bahwa seluruh wilayah Asia Barat bisa terlempar ke dalam “perang besar-besaran”.

"Itu adalah sesuatu yang tidak diminati Iran di level mana pun, tetapi pada saat yang sama, pejabat Iran memahami bahwa Israel tidak punya niat untuk meredakan situasi," kata Asadi kepada Al Jazeera, Jumat (20/9/2024).

"Meskipun pemerintah Iran telah mengirimkan pesan solidaritas kepada sekutunya, Hizbullah, sejauh ini mereka belum berbicara mengenai rencana praktis agar tidak membocorkan permainan," lanjut Asadi.

Pemimpin Hizbullah Janji Balas Israel

Sementara itu, Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, berjanji untuk terus melancarkan serangan harian terhadap Israel meskipun terjadi sabotase mematikan terhadap perangkat komunikasi anggotanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved